Thursday, December 28, 2023

Misa Peringatan Arwah


Pada jam 16.30 Selasa 26 Desember 2023 ruangan depan kamar romo-romo di barat Kapel Domus mulai ada yang duduk-duduk omong-omong. Karyawan memang sudah menata kursi di situ. Bu Rini menyajikan beberapa makanan kecil termasuk teh dalam jumbo. Bahkan seorang tamu membawa oleh-oleh untuk romo tetapi kemudian dijadikan tambahan snak. Makin lama tamu-tamu makin bertambah banyak. Sejauh diamati oleh Rm. Bambang mereka berasal dari Maguwo, Pringwulung, Pringgolayan, Klepu, Warak, dan Medari. Itulah acara yang biasanya disebut dengan istilah welcome snak. Mereka datang untuk memenuhi undangan Domus. Pada waktu itu Domus mengadakan peringatan arwah wafat Rm. Aloysius Budyapranata yang ke 40. 

Pada jam 17.30 semua tamu sudah masuk memenuhi tempat duduk dalam Kapel Domus. Misa Arwah saat itu sebenarnya memanfaatkan Misa Komunitas Harian para romo Domus. Yang memimpin adalah Rm. Hartanta. Yang menjadi lektor untuk Bacaan Pertama adalah Mas Ardy, salah satu karyawan Domus. Barangkali yang boleh dikatakan khusus tidak seperti biasa adalah bagian homili. Rm. Hartanta sebagai direktur menuliskan nama Rm. Bambang untuk membaca Injil diteruskan penyampaian homili. Rm. Bambang tampil seperti kalau berhadapan dengan umat umum di luar Domus. Kalau dalam Misa Harian Domus dia menyampaikan homili sekitar 3 menit, di hadapan umat umum dia akan tampil seperti pengajian. Kebetulan hari itu, Selasa 26 Desember 2023, adalah hari peringatan Santo Stefanus, martir pertama. Rm. Bambang menggambarkan Santo Stefanus adalah satu dari 7 orang diakon yang bertugas melayani urusan duniawi, yaitu pembagian jatah untuk para janda. Hal ini dihubungkan dengan kehidupan Rm. Budya yang menjadi perintis karya Komunikasi Sosial (Komsos). Ini menyangkut hal-hal duniawi dalam hal media dengan segala peralatan dan urusan siaran radio dan TV. Rm. Budya juga membuat banyak kaset rekaman. Maka Rm. Bambang menyebut Rm. Budya sebagai Martir Komsos, karena seperti Santo Stefanus beliau juga mengalami banyak tantangan. Tetapi beliau bertahan bahkan sampai usia lansia tetap ber-komsos dan berhenti pada saat-saat terakhir.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...