Katanya, kelompok seperti ini baru ada di Yogyakarta. Ini adalah IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) Kristiani Yogyakarta. Pada Kamis 16 November 2023 sebagian dari anggotanya menjadi rombongan yang bertamu di Domus Pacis Santo Petrus Kentungan. Katanya, jumlah semua anggota ada 40an orang. Pada hari itu yang datang di Domus ada 15 orang. Sebelum masuk gedung Domus para anggota IIDI Kristiani ini berziarah kubur lebih dahulu di Makam Para Romo depan Domus Pacis. Barulah pada jam 09.30 para tamu masuk dan yang menyambut adalah Rm. Hartanta, Rm. Jarot, Rm. Harto, Mgr. Blasius, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang.
Di Domus ada dua acara pokok. Pertama, jumpa dengan para romo sepuh. Ternyata banyak ibu yang datang sudah kenal dengan romo-romo. Suasana humor amat mewarnai omongan antara para ibu dan para romo. Tetapi ada satu pertanyaan dari salah satu tamu yang belum pernah muncul dari tamu-tamu sebelumnya bahkan sejak para romo di Domus Pacis Puren, Pringwulung. Pertanyaannya adalah "Apakah para romo dulu juga di Seminari Mertoyudan?" Dari para romo yang ada, ada 3 macam :
- Sebelum Seminari Tinggi jadi siswa Seminari Mertoyudan : Rm. Jarot, Mgr. Blasius, Rm. Jarot, Rm. Hartanta, dan Rm. Bambang.
- Sebelum Seminari Tinggi ada di 2 tempat : Ini dialami oleh Rm. Harto. Selepas SMA beliau mengalami pendidilan di Realino dan kemudian pindah ke Seminari Mertoyudan.
- Langsung Seminari Tinggi : Yang mengalami adalah Rm. Yadi. Beliau pernah bekerja jadi pelaut lalu menjadi guru bahkan kepala sekolah.
No comments:
Post a Comment