Kalau Tiada Misa Sore

Beberapa romo Domus Pacis Santo Petrus beberapa hari ini bilang "Libuuuur ...." Kata seperti ini dikaitkan dengan tidak adanya Misa Harian di sore hari. Misa Harian memang biasa dilaksanakan pada sore jam 17.30. Untuk Sabtu sore biasa dirayakan Liturgi Hari Minggu. Dengan alasan supaya merasakan adanya hari Minggu, maka hari Minggu biasa tak ada Misa. Maka kalau tak ada Misa sore beberapa romo merasa seperti hari Minggu sehingga muncul kata "Libuuuur ....."

Di dalam perkembangan, terjadi tiadanya Misa sore karena waktu Misa diganti pagi. Ini biasa terjadi kalau Rm. Hartanta punya acara sore sedang Rm. Bambang juga pergi. Namun demikian, di minggu kedua tiga hari berturut-turut tidak ada Misa sore di Domus. Memang, pada Selasa 7 November 2023, kejadiannya seperti biasa, yaitu Rm. Hartanta dan Rm. Bambang punya acara luar di sore hari. Untuk hari Senin dan Rabu kedua romo sebetulnya siaga. Tetapi semua romo Domus dan karyawan Katolik ikut Misa khusus. Pada Senin 6 November 2023 semua ikut Misa Arwah yang diselenggarakan oleh Unio Romo Praja di Seminari Tinggi jam 10.00. Sedang pada hari Rabu ada kunjungan khusus dari Jaringan Komunitas Doa Katolik (Jarkod) DIY. Seperti biasa dalam kunjungan selalu ada pertemuan anatara para pengunjung dan romo Domus. Rm. Hartanta membuka dan kemudian untuk panduan diserahkan ke Rm. Bambang. Kebetulan untuk pengunjung yang berjumlah lebih dari 150 orang, mereka sudah menyiapkan MC dan acara-acaranya. Maka pemandu, yaitu Rm. Bambang, memasangkan diri menjadi partner MC sehingga acara menjadi meriah. Pada jam 10.30 semua mengikuti Misa Arwah yang dipimpin oleh Rm. Hartanta dan Rm. Hanjar, moderator Jarkod DIY. Sehabis Misa para tamu langsung ke Makam para romo untuk tabur bunga. Mereka menutup pertemuan dengan makan siang bersama.