Friday, November 10, 2023

PIUL Nanggulan

Kali ini yang datang, kecuali seorang anak kecil usia 3 tahunan dan bapak muda, rombongan tamu Domus beranggotakan orang-orang bukan tua. Kalau disebut "orang bukan tua" karena mereka sudah lewat tua. Rasa-rasanya usianya 70an tahun ke atas. Bahkan di atara mereka tampak juga yang 80an tahun. Tetapi kesemuanya, yang berjumlah lebih dari 50 orang masih tampak enerjik dan ada nuansa kegesitan. Rombongan ini datang di Domus Pacis pada Kamis pagi selewat jam 10.00 tanggal 9 November 2023.


Itulah rombongan kelompok Pendampingan Iman Usia Lanjut (PIUL) dari Paroki Nanggulan. Selain Rm. Hartanta sebagai direktur Domus Pacis, para romo sepuh yang ikut menyambut adalah Mgr. Blasius, Rm. Jarot, Rm. Harto, Rm. Ria, Rm. Yadi, dan Rm. Bambang. Rm. Hartanta mengucapkan kata-kata "Selamat Datang" dan kemudian langsung mempersilahkan para tamu untuk minum dan snak lebih dahulu. Kemudian sambil minum dan menikmati snak, para tamu mendengarkan penjelasan tentang Domus dan para penghuni dari Rm. Hartanta. Sesudah itu Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk memandu pertemuan. Ketika Rm. Bambang berkata "Menapa wonten ingkang badhe ngandika" (Apa ada yang akan berbicara), seorang bapak sepuh berdiri dan kemudian berbicara panjang lebar tentang PIUL Nanggulan. Acara rutin sebulan sekali dan tugas kor menjadi kebanggaan. Bapak itu mengakhiri pembicaraan dengan melantunkan tembang Macapat Asmarandana. Rm. Bambang kemudian membuka kesempatan kalau akan ada yang bertanya. Seorang ibu sepuh mengangkat tangan dan kemudian menyampaikan pengalamannya ketika Mgr. Blasius masih sebagai Rm. Puja berkarya dan meminta mengisi Misa dengan lagu Gregorian. Rm. Bambang terpaksa memutus pembicaraan ibu itu yang sudah lumayan panjang. Tiba-tiba seorang bapak mengajak rombongan berdiri dan menyanyikan beberapa buah lagu, yang nuansanya seperti lagu-lagu PIA (Pendampingan Iman Anak). Karena mereka akan melanjutkan ziarah ke Ganjuran, pertemuan ditutup dengan doa dan berkat dari Rm. Jarot. Tentu saja ada foto bersama. Bagi Rm. Bambang yang mengesankan bahwa mereka menggunakan seragam batik yang dibeli dari Domus. Meskipun demikian banyak dari anggota tamu yang membeli batik sebelum meninggalkan Domus.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...