Sudah Masuk Domus Petrus

Ini adalah hari Sabtu 4 November 2023. Rm. Bambang dengan beberapa romo sepuh baru saja menjalani perjumpaan dengan rombongan tamu, yaitu Ibu-ibu Paroki BSB (Bukit Semarang Baru). Sebelum meninggalkan Domus Pacis St. Petrus, ibu-ibu itu sibuk memilih-milih batik yang dijual oleh Rm. Bambang untuk cari dana mengulangtahukan imamat romo-romo Domus. Dalam suasana seperti itu Mbak Tri, salah satu karyawan Domus mendekati Rm. Bambang dan berkata "Romo, badhe nyuwun ngampil oxigen kangge Rm. Budyo. Sakmenika Rm. Budyo dalam perjalanan" (Romo, akan pinjam oxigen untuk R . Budyo. Kini bveliau ada dalam perjalanan). Di kamar Rm. Bambang memang ada tabung kecil oxigen milik Domus yang dulu disediakan ketika dia pulang dari opname di RS Panti Rapih.

Pada Jumat 3 Oktober 2023 jam 11.59 Rm. Hartanta mengirim berita aktual kondisi Rm. Budya saat itu lewat WA :

Kondisi sementara rm Budya : 1. Kondisi badan stabil. Tiduran saja dan beberapa kali buka mata namun lanjut sare lagi.; 2. Masih kekurangan cairan garam di dalam tubuh sehingga masih butuh "koreksi" atau treatmen tertentu. Asam lambung masih tinggi sehingga ada semacam infeksi di lambung-usus.; 3. Dr Suharnadi saya minta untuk memeriksa dan kondisi beliau baik.; 4. Menunggu dokter Levita untuk mengijinkan dirawat di rumah.; 5. Suction dilakukan sehari 1-2 kali karena dahak dan kadangkala meler sampai membasahi bantal; 6. Domus sudah menyiapkan kelengkapan untuk kamar beliau. Sudah dibelikan kasur dikubitus/kasur angin untuk menghindari-meminimalisir panas dan gerah di punggung.; 7. Oksigen untuk suction udah disiapkan, alat suction sudah dibelikan, tv kamar juga udah dibelikan. Kalau beliau sudah rawuh nanti kami carikan tabung oksigen besar. Oksigen kecil hanya cukup untuk 1 hari, bahkan kurang.; 8. Sementara saya minta 1 karyawan menemani dan sehari 1-2 kali saya ke rspr. Nuwunnn

Ternyata sehari berikutnya, Sabtu 4 Oktober 2023, Rm. Budyo sudah bisa lepas dari RS Panti Rapih. Kini beliau dijaga dan dirawat oleh tenaga Domus di lantai 2 kamar nomor 208.