diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 06 September 2013 Diperbaharui: 12 Oktober 2015 Hits: 4019
- Perayaan24 Juli
- LahirHidup pada akhir abad ke-10
- Kota asalKiev - Ukraina
- Wafat
- tahun 1015 - Martir. Ditusuk dengan pedang dileher hingga tewas
- Kanonisasi
- tahun 1724 oleh Paus Benediktus XIV
Dalam upaya mendapatkan kekuasaan yang terlebih besar setelah Raja Vladimir wafat, putera sulungnya menyusun rencana untuk membunuh Gleb dab Boris.
St. Boris dibunuh pada saat ia baru pulang dari medan pertempuran. Boris tidak melawan, ia menyuruh para pengawalnya pergi dan menghadapi para pembunuhnya sendirian. Sebelum tewas ia masih sempat memberkati para pembunuhnya. St Gleb dibunuh tak lama sesudahnya. Saudara sulungnya yang keji mengundang Gleb datang ke istana untuk suatu kunjungan persaudaraan. Saat menyeberangi sungai, perahu Gleb diserang oleh orang-orang bersenjata yang garang. Pada mulanya, Gleb ketakutan dan memohon pada mereka agar jangan membunuhnya. Namun demikian, ia tak hendak mempertahankan diri dengan kekerasan, bahkan ketika ia melihat bahwa mereka bertekad membunuhnya; St. Gleb dengan tenang mempersiapkan diri untuk mati.
“Aku akan dibunuh,” ia berdoa, “untuk suatu alasan yang tidak aku ketahui. Tetapi Engkau mengetahuinya, ya Tuhan. Dan aku tahu Engkau bersabda, demi nama-Mu saudara akan bangkit membunuh saudaranya.”
Hanya beberapa tahun setelah wafat mereka, masyarakat Rusia mulai pergi berziarah ke makam kedua bersaudara ini. Banyak mukjizat terjadi pada makam mereka. St. Boris dan St. Gleb disebut martir sebab mereka menerima kematian seperti Kristus, yakni tanpa mempertahankan diri dengan kekerasan. Mereka wafat pada tahun 1015.
Pada tahun 1724, Paus Benediktus XIV memaklumkan mereka sebagai santo.
No comments:
Post a Comment