Kini ada 12 rama yang menjadi penghuni rumah tua para rama praja Keuskupan Agung Semarang yang bernama Domus Pacis Santo Petrus. Bangunan Domus Pacis Santo Petrus berada dalam satu kompleks dengan Seminari Tinggi Santo Paulus, Kentungan. Bahkan keduanya tersambung dengan satu lorong. Para rama tua ini memiliki tugas MENJADI PENDOA berdasarkan SK dari Bapak Uskup. Memang, Rm. Fl. Hartanta bertugas menjadi Direktus Domus Pacis Santo Petrus. Tetapi beliau ternyata ikut menjalani program tugas doa. Memang, karena kondisi yang tidak memungkinkan, ada 3 orang rama yang tidak diikutkan menjalani program menjadi pendoa yang diadakan oleh Direktur Domus.
Program doa yang diadakan oleh Rm. Hartanta adalah membuka kesempatan bagi umat untuk meminta dukungan doa baik berupa doa syukur maupun doa permohonan. Umat peminta tidak dibatasi hanya warga Keuskupan Agung Semarang. Siapapun dari manapun bisa meminta dukungan doa dari para rama Domus Pacis Santo Petrus yang sudah dimulai sejak pertengahan Juni 2021. Ternyata peminta doa juga datang dari luar Keuskupan Agung Semarang. Warga Katolik luar Jawa bahkan luar negri juga ada yang meminta. Dalam hal Rm. Hartanta dan Rm. Bambang sering mendapatkan titipan permintaan doa lewat WA-nya. Untuk bulan Juli 2021 hingga tanggal 17 ada 469 permintaan ujub doa. Peminta dukungan doa cukup menuliskan nama dan ujubnya. Pelayanan doa ini dijalani oleh para rama tanpa kesediaan menerima stipendium. Maksudnya tentu agar makin tulus mendukung umat.
No comments:
Post a Comment