Dari https://wow.tribunnews.com/2018/08/27 saya mendapatkan 10 macam makanan yang harus dihindari orang yang mengidap sakit gula darah: 1. Minuman manis; 2. Lemak trans; 3. Roti putih, pasta dan nasi; 4. Yoghurt rasa buah; 5. Sereal manis; 6. Minuman kopi; 7. Madu, sirup agave, dan sirup maple; 8. Buah kering; 9. Makanan ringan dalam kemasan; 10. Jus buah. Secara lengkap itu diedit oleh Wulan Kurnia Putri. Tentu saja biskuit dan roti-roti manis termasuk dalam deretan yang menyuburkan penyakit gula darah.
Kebanyakan rama yang tinggal di rumah tua masuk dalam golongan
pengidap penyakit gula darah atau diabetes. Ada salah satu di antara rama
pengidap diabetes yang biasa menempati rangking tertinggi bila perawat home care rumah sakit memeriksa seminggu
sekali. Angka 300 plus sudah masuk rasa rendah bagi rama tersebut. Tidak jarang
dia kena angka diatas 400 bahkan 500. Di rumah tua itu pernah ada pengurus yang
begitu peduli dan berprihatin atas kondisi rama tersebut. Dia kerap melakukan
rasia makanan di kamar sang rama. Makanan-makanan yang berbahaya bagi diabetes
disita. Tetapi setiap kali ada saja muncul yang baru di kamar sesudah
penyitaan. Bukankah dia adalah seorang rama? Bukankah ada saja warga Gereja yang
akan melayani keinginan ramanya.
Pada suatu saat datanglah hari pemeriksaan. Dari pemeriksaan
darah diketahuilah bahwa angka yang muncul berada di atas 520. Perawat yang
memeriksa melihat ada beberapa kaleng biskuit di meja rama. Bahkan roti-roti
manis juga tersedia. Maka perawat itu berkata “Rama, semua ini harus
disingkirkan. Gula darah rama tinggi”. Ternyata, kata perawat itu, rama dengan
enak dan santai menjawab “Wis bèn neng
kono. Engko nèk pas cendhèk rak isa
takpangan” (Biar saja di situ. Nanti ketika gula darahku rendah kan bisa
saya makan).
Ketika perawat itu menceriterakan ke saya, saya hanya bisa tertawa. Tiba-tiba dalam benak saya terbayang kata-kata Yesus “Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: ..... mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;.....” (Mrk 16:17a.18.a). “Rama ini gimana? Kok malah tertawa. Bukankah rama-rama lain dapat menjalani diet?” perawat itu tampak jengkel melihat reaksi saya. Sayapun menjawab dengan santai “Barangkali beliau beriman mendalam dan rama-rama lain kurang percaya”. Dan dahi perawat itu mengerinyit disertai mata menyipit dan mulut nyungir.
No comments:
Post a Comment