Friday, July 2, 2021

Lamunan Pesta

Santo Tomas, Rasul

Sabtu, 3 Juli 2021

Yohanes 20:24-29

24 Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. 25 Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." 26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" 27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." 28 Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" 29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang bisa merasa bangga karena memiliki penglihatan tajam hingga hari tuanya. Di masa lanjut usia dia tidak berkacamata dan bebas dari penyakit mata semacam katarak bahkan tidak menderita rabun.
  • Tampaknya, orang memang bisa susah bila memiliki masalah pada mata yang amat mengganggu penglihatan. Bahkan dia disebut tuna netra kalau menderita kebutaan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walau bisa susah karena buta dan bangga karena mata sehat, keduanya bisa sama-sama mengalami hampa kebahagiaan kalau tidak memiliki keterbukaan relung hati terhadap berbagai realita yang dihadapi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan sungguh berbahagia kalau hatinya terbuka akan berbagai macam kebaikan yang didengar sekalipun tak bisa melihatnya sendiri.

Ah, kalau tak melihat bukti orang harus menolak untuk mempercayainya.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...