Monday, July 5, 2021

Lamunan Pekan Biasa XIV

Selasa, 6 Juli 2021

Matius 9:32-38

32 Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. 33 Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." 34 Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."

35 Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. 36 Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. 37 Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. 38 Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, di kalangan kaum agamawan ada gambaran bahwa untuk mendapatkan kekudusan orang harus menjalani yang diajarkan dalam agamanya. Ini akan menjamin kebersihan hidup.
  • Tampaknya, di kalangan kaum agamawan ada gambaran bahwa orang akan berdekatan dengan Tuhan kalau serius menjalani kebiasaan dan tatanan yang ada dalam agamanya. Ini akan menghadirkan kebaikan dalam berpikir, merasa, segala kehendaknya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun serius menjalani agama dengan tekun dan taat, kalau terpancang pada bentuk-bentuk lahirian orang bisa jauh dari kecerahan batin sehingga memandang buruk pada yang tidak cocok apalagi terhadap yang berseberangan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan siaga dianggap salah bahkan jahat oleh orang-orang yang hidupnya tertutup dalam ketergantungan pada tampilan-tampilan formalisme hidup keagamaan.

Ah, asal menjalankan apa yang diatur agama cipta, rasa, dan karsa seseorang pasti baik.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...