Sunday, July 11, 2021

Lamunan Pekan Biasa XV

Senin, 12 Juli 2021

Matius 10:34-11:1

34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." 1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat memiliki gambaran bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga. Keluarga harus dijaga sebaik-baiknya.
  • Tampaknya, untuk menjaga kebaikan keluarga orang akan mengutamakan ikatan keluarga dibandingkan dengan berbagai ikatan lainnya. Orang harus menjaga hubungan harmonis dengan semua anggota keluarganya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun keluarga mampu mendasarkan kebaikan seseorang dalam menghayati hidup yang lebih luas, tanpa mengutamakan ketaatan pada nurani orang justru dapat jatuh ke dalam kejahatan luar biasa yang disebut nepotisme karena asal memenuhi keinginan keluarga yang sudah jauh dari tatanan hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan siaga mengalami konflik justru pertama-tama dari anggota keluarga sendiri karena hidup dalam kesetiaan pada hati nurani.

Ah, orang baik akan mengutamakan keluarga diatas segalanya.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...