Friday, July 9, 2021

Dua Rama Baru Pimpin Misa

Rumah para rama sepuh Domus Pacis Santo Petrus di Kentungan berada dalam satu kompleks dengan Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. Keduanya juga dihubungkan dengan lorong yang menghubungkan bagian timur Domus dengan bagian barat Seminari. Adanya lorong penghubung itu membuat adanya pintu untuk masuk ke dan keluar dari Seminari Tinggi. Apalagi makan dan snak penghuni Domus dimasak di dapur Seminari Tinggi. Semua ini juga memungkinkan terjadinya relasi dekat antara penghuni Seminari dan Domus. Beberapa rama Staf Seminari juga sering datang berkunjung ke Domus. Bahkan Rm. Bismoko, salah satu Staf yang juga menjadi anggota pengelola Domus, kerap datang ke Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis. Frater Seminari juga meminta salah satu rama Domus untuk mengisi program youtube Seminari yang bernama SASA (Sarapan Sabda).

Meskipun menjadi tetangga dekat dan bahkan menjadi sesama rumah rama milik Keuskupan Agung Semarang, ternyata ada acara Seminari Tinggi yang tidak mengundang satupun rama dari Domus Pacis. Itu terjadi pada Selasa 29 Juni 2021. Pada pagi itu jam 10.00 di Seminari Tinggi ada Perayaan Tahbisan Imamat oleh Mgr. Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang. Yang ditahbiskan adalah Rama Diakon Dedy dan Rm. Diakon Andri. Keduanya ditahbiskan menjadi imam praja Keuskupan Agung Semarang. Dalam tahbisan itu jumlah tamu memang dibatasi karena pandemi covid-19. Para rama Domus yang selain lansia juga menderita penyakit-penyakit termasuk yang tidak bisa ikut menjadi tamu. Memang, pelaksanaan tahbisan disiarkan secara streaming. Beberapa rama Domus mengikuti lewat TV besar di ruang rekreasi. Rm. Hartanta, Direktur Domus, yang masih muda termasuk yang tidak mendapatkan undangan. Meskipun demikian Mgr. Blasius, salah satu penghuni Domus, di sore hari ikut diundang pada acara gembira syukurkan intern Seminari Tinggi. Sebelum di Domus Mgr. Blasius adalah anggota Komunitas Seminari Tinggi.

Walaupun begitu, mengingat kedekatan Domus dan Seminari Tinggi, pada Kamis 8 Juli 2021 Rm. Hartanta meminta para imam baru untuk memimpin Misa Komunitas Domus Pacis Santo Petrus. Misa yang diikuti oleh para rama Domus, kecuali Rm. Tri Wahyono, dan karyawan serta relawati dipimpin oleh kedua rama baru. Rm. Dedy menjadi selebran utama dan Rm. Yadi bertugas menjadi lektor. Sementara itu Rm. Dedy membaca Injil dan menyampaikan homili. Beliau memberi informasi bahwa Rm. Andri, yang berasal dari Paroki Boro, akan bertugas di Paroki Dirjodipuran Sala. Sedang Rm. Dedy, yang berasal dari Paroki Kalasan, akan berkarya di Paroki Klepu. Di dalam homili ini Rm. Dedy mengatakan bahwa beliau telah menerima segala hal dengan cuma-cuma. Menerima banyak hal baik melalui para romo yang akan diteruskan secara cuma-cuma kepada umat. Rm. Dedy juga minta kata-kata pesan dari para rama sepuh. Di sini Rm. Ria, Rm. Bambang, dan Mgr. Blasius menyampaikan secara bergantian. Rm. Hartanta mencatat kata-kata mereka sebagai berikut 
  • Riawinarto: apa yang dimiliki dlm studi itu disebarluaskan. Mendapat hal-hal yang baru, membuka apa yang dimiliki sbg kebaruan pewartaan pastiral.
  • Rm. Bambang: meskipun baru tahbisan, umat memuji-muji hanya sebentar. Setelah itu akan diperlakukan sama dengan romo yang lama berkarya. Tabah menjadi imam baru yang dianggap lama. Berani ndheprok di depan Tuhan. 
  • Mgr. Puja: ingat akan para pendahulu kebaikan. Akses dan komunikasi lebih mudah. Memberi diri dan siap melayani apa yang dibutuhkan. Pemberian diri dengan bijaksana dengan segala hal baik yang dimiliki, dgn segala keanekaragaman. Tuhan telah mempersiapkan karya dan perutusan kita masing masing dan menyediakan yang dibutuhkan dalam pelayanan. nglakoni apa sing apik saat ini.
Pada bagian penutup ada kado untuk kedua rama baru dari Domus Pacis. Kedua rama baru juga menyampaikan buku kenangan yang dititipkan di Rm. Hartanta. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...