Saturday, July 17, 2021

Kamu Sudah Tahu Belum Sejarah Gado-Gado?

diambil dari https://www.ngobrolin.id

kalau dijual dalam bahasa inggris harganya jadi selangit


foto: wikipedia

Ngobrolin.id — Siapa yang tidak tahu makanan lezat yang terdiri atas sayuran, tahu, dan tempe yang dicampur dengan bumbu kacang. Gado-gado merupakan makanan khas Betawi yang sudah mendunia, dan hampir dengan mudah ditemui di mana pun. Tapi, sudah tahukah kamu sejarah di balik sepiring gado-gado yang lengkap ditemani oleh kerupuk?

Sekilas gado-gado memang mirip dengan hidangan asal luar negeri, yaitu salad. Campuran dari berbagai jenis sayuran dalam satu piring. Bedanya, salad biasanya menggunakan olive oil atau mayonaise sebagai tambahan rasa, sedangkan makanan ini menggunakan bumbu kacang yang sangat kaya rasa.

Gado-gado sendiri sering disamakan dengan lotek atau pecel. Ini karena semua makanan tersebut sama-sama menggunakan sayuran yang dibalur bumbu kacang.

Nama gado-gado sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia yang baku. Jika kamu mencari di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tidak akan menemukan arti dari kata ‘gado’. Konon katanya, asal mula nama gado-gado berasal dari kata ‘digado’, yang dalam arti bahasa Betawi-nya adalah ‘dimakan langsung tanpa nasi’. Hal ini selaras dengan cara memakan kuliner yang satu ini biasanya dimakan langsung tanpa menggunakan nasi, tapi dengan lontong.

Sebenarnya, tidak asal-usul yang jelas tentang makanan ini. Ada yang mengatakan bahwa gado-gado memang makanan khas Betawi. Namun, juga ada yang bilang bahwa makanan ini merupakan modifikasi dari bentuk pecel dari Jawa yang bercampur dengan budaya Tionghoa. Namun, faktanya dari dulu kuliner ini merupakan makanan favorit orang Belanda.

Tak heran jika kamu menemukan makanan gado-gado yang sudah diubah namanya dengan menggunakan bahasa Inggris menjadi vegetables salad with peanuts sauce. Sudah diubah namanya dengan bahasa Inggris, ditambah lagi harga yang dibanderol sangat mahal, jauh dari harga  yang dijual di pinggiran jalan.

Gado-gado sendiri sudah populer di kalangan masyarakat Betawi sejak 1950-an dan hingga saat ini masih tetap populer tidak tergerus oleh zaman.

Meskipun asal-usul cerita makan belum jelas, tetap saja makanan favorit semua kalangan ini memiliki segudang nutrisi. Bagaimana tidak banyak nutrisi, sebagian besar bahan utama makanan ini adalah sayur mayur.


No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...