Sabtu, 17 Juli 2021
Matius 12:14-21
14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. 15 Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. 16 Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, 17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: 18 "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. 19 Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. 20 Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. 21 Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Butir-butir Permenungan
- Katanya, negara demokratis akan sungguh menjaga kesamaan martabat semua orang dengan mendasarkan diri pada hukum. Negara yang mendasarkan hidup berdasarkan hukum akan membuat siapapun warga negara diperlakukan sama dengan pegangan tata aturan di dalamnya.
- Katanya, negara demokratis juga memiliki apparat khusus untuk menegakkan hukum. Aparat penegak hukum bertugas menjaga dan mengembangkan kesadaran siapapun untuk taat pada hukum.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun mampu menjalankan disiplin dalam penjagaan ketaatan siapapun pada hukum, seorang apparat baru sungguh menegakkan hukum kalau mampu tidak membuat kaum papa dan menderita tidak menjadi korban sikap yang hanya melandaskan diri pada rumusan hukum tanpa jiwa kemanusiaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati seorang penegak hukum sejati akan menghadapi rumusan dan kebiasaan dengan memahami jiwa keadilan demi kemanusiaan terutama demi kaum kecil, lemah, miskin, tersingkir, dan difabel.
Ah, pokoknya kalau salah melanggar ketentuan hukum ya harus dihukum.
No comments:
Post a Comment