Friday, July 30, 2021

Pemberdayaan dalam Misa

Ini tentang Misa Komunitas di rumah para rama tua Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Karena mayoritas dan penghuni pertama berasal dari Domus Pacis Puren, Pringwulung, beberapa kebiasaan Puren berjalan di Kentungan. Misa Komunitas terjadi setiap sore dari Senin sampai Sabtu. Memang, secara resmi Misa dimulai pada jam 18.00. Tetapi dalam kenyataan sebelum jam itu Misa sudah mulai karena semua penghuni sudah siaga di kapel. Pada Senin hingga Jumat bacaan-bacaan sesuai dengan Penanggalan Misa Harian. Tetapi untuk Misa Sabtu Sore selalu dijadikan Misa Minggu. Alasan yang dulu muncul adalah supaya para rama, yang sudah tidak berkarya di tengah umat, merasakan adanya hari Minggu yang berbeda dengan hari-hari biasa. Kalau para rama paroki merasakan Minggu sebagai hari khusus dengan melayani Misa banyak umat bahkan bisa beberapa kali, maka para rama Domus mengalami Minggu dengan bebas Misa. Sebetulnya itu hanya alasan asal-asalan. Tetapi dengan itu ternyata memang bermakna untuk rama-rama tertentu yang bisa menerima tamu hingga malam. 


Sesudah berada di Domus Pacis St. Petrus Kentungan, acara Misa sebenarnya biasa tetapi menjadi semacam pemberdayaan bagi para anggota Domus. Ketika masih di Puren, secara praktis Misa menjadi acara rama. Yang memimpin dan menjadi lektor adalah rama-rama yang masih bisa bersuara terdengar oleh para peserta. Kalau ada awam ikut, baik karyawan ataupun tamu, mereka hanya sebagai peserta. Hanya kadang-kadang saja ada awam yang diminta menjadi lektor. Kini, pada bulan kedua tinggal di Kentungan, Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus, membuat jadual petugas Misa. Semua rama yang masih bisa bersuara terdengar oleh peserta dan karyawan Katolik serta relawan harian diberi giliran menjadi lektor. Para rama yang masih bisa bersuara memadahi mendapatkan giliran memimpin Misa. Bahkan dalam satu Misa ada rama yang mendapatkan giliran menyampaian homili sementara rama lain menjadi pemimpin. Semua rama mendapatkan giliran sejajar. Bahkan seorang mantan Uskup juga ikut bertugas menjadi lektor seperti rama dan karyawan serta relawan. Barangkali semua menjadi sama karena sesama kaum pensiunan. Kalau ada dua orang perempuan ikut menjadi lektor, yang satu termasuk karyawan (Bu Riwi) sedang Bu Rini adalah relawan. Sebenarnya ada relawan lain, yaitu Bu Titik. Tetapi dia tidak ikut misa secara rutin. Sedang kalau disebut ada lektur karyawan, itu adalah karyawan lelaki bergantian. Di atas ada contoh jadual untuk Misa tanggal 2-7 Agustus 2021.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...