"Ooooo, kelompok buron" kata-kata Rm. Bambang membuat 14 orang ibu tertawa dan muncul seruan kor dari beberapa ibu "Betuuuuul". Pada mulanya Rm. Bambang mengira bahwa yang datang adalah Ibu-ibu Paroki Delanggu. Ketika dia bertanya "Ini ibu-ibu paroki ya", salah seorang ibu langsung menjawab "Bukan, romo. Kami dari Kelompok Monika". Inilah yang membuat Rm. Bambang mengatakan seperti 3 kata terdepan dalam alinea ini. Ternyata istilah "buron" ditangkap artinya oleh para tamu yang merupakan kependekan dari "Ibu-ibu rondo (janda)". Dari 5 orang romo yang ada (Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Ria, Rm. Harto, dan Rm. Bambang), hanya R. Harto dan Mgr. Blasius yang belum dikenal oleh para tamu. Rm. Yadi dulu berada di Sala dan sering berjumpa dengan beberapa orang tamu. Rm. Ria pernah berkarya menjadi Pastor Paroki Delanggu. Sedang Rm. Bambang dulu selama 27 tahun biasa berkeliling ke sana-sini dalam ambil bagian program pengembangan jemaat.
Suasana jumpa dengan romo-romo sepuh ternyata kerap menimbulkan gelak tawa. Apalagi para tamu juga masuk golongan lansia. Dari beberapa pertanyaan, ternyata ada pertanyaan yang tampaknya sederhana. Tetapi ternyata ada 3 orang romo yang dinilai "ngawur" oleh Rm. Bambang. Tetapi ucapan kata "ngawur" dari Rm. Bambang diarahkan ke para tamu dengan gerakan mulut tanpa suara. Menurut Rm. Bambang yang menjawab dengan benar hanya 1 orang romo. Beliau memang langsung masuk Domus Pacis St. Petrus, Kentungan. Sedang yang lain adalah pindahan dari Domus Pacis Puren, Pringwulung. Salah satu romo bilang "Saya masuk Domus pada tahun delapan puluh". Maksudnya tahun 1980. Padahal Domus Pacis Puren diberkati pada tahun 2001. Satu yang lain bilang "Aku wis telung taun" (Aku sudah tiga tahun), padahal romo ini sudah lebih 2 tahun sebelum pandemi Covid-19. Dan yang terakhir berkata "Saya masuk Domus tahun 1997" yang langsung disergap oleh Rm. Bambang "Wah, kowe ya ngawur. Kowe mlebu taun rong ewu pitu" (Ternyata kamu juga ngawur. Kamu masuk tahun 2007). Semua jawaban yang dipandu oleh Rm. Bambang setiap kali membuat para tamu tertawa terkekeh-kekeh.
No comments:
Post a Comment