Pada sekitar jam 14.00 Jumat 3 Februari 2023, Bu Rini sibuk di teras timur Kapel Domus. Dia disertai oleh Mas Hari, Mbak Tri, Mbak Pariyah, dan Mbak Sari. Mereka membuat rangkaian bunga untuk hiasan altar. Mas Hari mempersiapkan tiang-tiang dari besi untuk memancangkan rangkaian bunga yang sudah jadi. Mas Hari juga menambahkan kain putih transparan untuk menambah keindahan. Di keesokan hari berikut para karyawan sudah menata meja-meja untuk menata sajian konsumsi. Di siang hari sesudah makan para karyawan menambahkan kursi-kursi. Semua ditata di ruang besar Domus Pacis St. Petrus. Tambahan kursi-kursi dan sound system juga dipersiapkan di Kapel. Domus Pacis memang memiliki hajatan pada Sabtu sore tanggal 4 Februari 2023. Ketika jam mulai melewati angka 16.00, lebih dari 10 orang masuk teras depan kamar-kamar depan sebelah barat Kapel. Rm. Bambang mempersilahkan mereka minum teh dan menikmati snak tersedia. Bu Rini, yang bertanggungjawab urusan konsumsi, menyajikan welcome snack. Tamu-tamu makin banyak yang berdatangan dan Bu Rinilah yang menyambut dan mempersilahkan snak menikmati snak. Di situ, selain Rm. Bambang, juga tampak Rm. Supriyanto, Rm. Harto, dan Rm. Ria. Menjelang jam 17.00 para tamu sudah banyak menduduki bangku-bangku dan kursi-kursi dalam Kapel. Kelompok kor dengan iringan kerocong, yang dikoordinasi oleh Pak Jo dari Jombor Paroki Mlati, juga sudah siaga.Misa sore itu menjadi peristiwa perayaan ulang tahun tahbisan imamat 4 orang romo. Empat orang romo itu adalah Rm. Ria, Rm. Suntara, Rm. Harto, dan Rm. Bambang. Sekitar seminggu sebelumnya Rm. Ria disetujui untuk menyampaikan homili. Untuk ini Rm. Hartanta meminta beliau membuat tulisan. Rm. Hartanta bermaksud membantu Rm. Ria agar dapat menyampaikannya dengan tertata. Maklumlah, kondisi Rm. Ria dalam banyak hal harus dibantu dan dilayani. Rm. Ria sore itu dirayakan ulang tahun imamatnya yang ke 50. Sebenarnya hari tahbisannya adalah 5 Februari. Sementara itu Rm. Bambang, Rm. Suntara, dan Rm. Harto sebenarnya ditahbiskan pada bulan Januari. Rm. Bambang pada 22 Januari 1981, Rm. Suntara 25 Januari 1982, dan Rm. Harto pada 25 Januari 1984.
Rm. Hartanta memimpin Misa sore itu. Kor dengan keroncong melantunkan lagu-lagu dengan bagus. Lektor Domus yang bertugas adalah Mgr. Blasius dan Bu Rini. Rm. Ria menyampaikan bagian homili dengan membaca tulisan tangan didampingi Mas Abas, salah satu karyawan, yang memegang mikropon. Ternyata seusai Rm. Ria, Rm. Harto meminta Rm. Harto menyampaikan kata-kata. Karena lirihnya volume suara, Rm. Bambang maju memegang mikropon. Rm. Bambang kerap mengulang kata-kata Rm. Harto. Tetapi dia juga sering menambahkan ulasan yang membuat tawa para peserta Misa. Di dalam Misa, seusai doa sesudah Komuni, Rm. Hartanta meminta semua karyawan Domus tampil dan kemudian dikenalkan. Makan malam menjadi momen jumpa tambah kenal dan tambah saudara baru. Para tamu tampaknya menikmati sajian catering termasuk bakso. Penjualan batik juga selalu menyertai setiap ada rombongan tamu di Domus.
No comments:
Post a Comment