Wednesday, February 15, 2023

Rm. Sari Jatmiko Ikut Misa


"Wah, kula klentu. Kudune wau mboten kula suapke" (Tadi saya keliru. Seharusnya tidak saya suapkan) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang pada Selasa 14 Februari 2023 sebelum makan malam sesudah selesai Misa Komunitas. Rm. Hartanta sebagai Direktur Domus selalu mengupayakan berbagai macam cara untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan para romo yang tinggal di Domus. Beliau juga memanfaatkan Misa Kudus untuk menjadi semacam sarana terapi bagi para romo. Beliau mengetik ulang teks Misa dengan huruf diperbesar dan kemudian diperbanyak. Hal ini amat membantu para romo yang ketajaman penghilhatannya menurun. Para romo wajib membawanya setiap Misa Minggu dan Hari Raya Liturgi. Para romo dilibatkan mengucapkan Doa Syukur Agung yang setiap bagian diketik di bawah nama romo pembacanya. Ada 3 romo yang mendapat giliran menjadi lektur. Dua di antaranya juga mendapatkan jadual membaca Injil dan memberikan homili. Yang kalau membaca terlalu cepat, sehingga artikulasi terdengar kacau, akan mendapatkan pemberitahuan untuk memperpelan tempo. Sedang terhadap yang cukup pikun, ada yang siaga menunjukkan halaman dan bagiannya.

Ketika mengucapkan "Wah, kula klentu. Kudune wau mboten kula suapke", Rm. Hartanta baru saja memimpin Misa Komunitas. Pada waktu penerimaan Komuni, seperti biasa Rm. Hartanta mendatangi masing-masing peserta Misa. Pada waktu itu salah satu peserta adalah Rm. Sari Jatmiko yang masuk dan tinggal di Domus Pacis Santo Petrus mulai Sabtu 11 Februari 2023. Beliau baru saja opname di RS Panti Rapih karena menderita stroke ketiga kalinya. Anggota tubuh bagian kanan melemah. Motorik jari-jari harus selalu mendapatkan terapi. Lidah juga kena sehingga tidak dapat berkata-kata. Pada hari Selasa 14 Februari 2023 Rm. Sari bisa duduk di kursi roda dan ikut Misa Komunitas. Pada waktu mau menerikan Komuni, tampaknya Rm. Sari kesulitan untuk mengambil tubuh Kristus. Rm. Hartanta meminta Rm. Suntara, yang duduk di samping Rm. Sari, untuk memegang piala yang berisi Darah Kristus. Rm. Hartanta mengabil hosti dan mencelupkan dalam darah Kristus lalu menyuapkan ke mulut Rm. Sari. Ternyata maksud Rm. Hartanta kesampaian ketika Misa Komunitas Rabu 15 Februari 2023 yang dipimpin oleh Rm. Bambang. Rm. Hartanta membantu menerimakan Komuni dan ketika sampai ke Rm. Sari dan membiarkannya untuk mengambil hosti sendiri dan mencelupkan dalam Darah Kristus. Memang membutuhkan waktu yang agak lambat, tetapi Rm. Sari bisa berlatih menggunakan motorik jari-jarinya.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...