Sunday, February 12, 2023

Kangennya Pak Rabimin

Sebelum pandemi Covid-19 Rm. Bambang memang memiliki program untuk kaum lansia Katolik. Dimulai pada tahun 2012, dan sejak 2013, terjadilah Novena Seminar. Sebulan sekali sebanyak 9 kali dalam setahun di Domus Pacis Puren selalu hadir ahli yang berbicara tentang kehidupan dunia kaum lansia. Itu selalu terjadi pada Minggu pertama dari Maret hingga November. Misa selalu menjadi penutup. Selain program Novena Seminar ada juga Jagongan Iman untuk kelompok-kelompok lansia yang meminta pendampingan dari Rm. Bambang, Yang biasa hadir dalam Novena Seminar paling tidak 300 orang dan tak jarang lebih dari 400 orang. Peserta datang dari berbagai paroki bahkan luar Yogyakarta. Peserta dari Klaten selalu banyak sehingga mendapatkan kuota khusus 150 orang. Tampaknya pada umumnya para peserta amat antusias dengan program itu. Hal itu ditandai dengan kerapnya muncul pertanyaan "Kapan diadakan lagi?" Sejak pandemi dan kemudian di Domus Pacis Santo Petrus Rm. Bambang sudah tidak bisa lagi mengadakan seperti dulu.


Salah seorang yang termasuk amat antusias adalah Bapak dan Ibu Rabimin dari Lingkungan Manjung, Paroki Klaten. Pak Rabimin ikut baik Novena Seminar maupun Kelompok Jagongan Iman di Soran. Selama program-program Rm. Bambang untuk kaum lansia berhenti, keluarga itu selalu meminta anak-anaknya mengunjungi Rm. Bambang. Tentu saja tidak lupa keluarga itu mengirimkan so'un dan bingkisan lain. Pak Rabimin memang memiliki usaha khusus pembuatan dan penjualan so'un. Biasanya yang datang adalah Bu Rabimin dan anak-anaknya. Kunjungan keluarga ini terjadi paling tidak 2 kali dalam setahun termasuk sesudah Rm. Bambang tinggal di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Katanya, kisah tentang Domus Pacis di Kentungan membuat Pak Rabimin ingin sekali melihat Domus Kentungan dan makin kangen terhadap Rm. Bambang. Pada Senin 6 Februari 2023 jam 13.10 salah satu anak Pak Rabimin mengirim pesan WA di HP Rm. Bambang "Sugeng siang Romo Bambang. Nywn ngpntn. Niki bapak mangkih bade sowan. Saget mboten nggih. Mtr nwn. BD" (Selamat siang Rm. Bambang. Maaf, ini bapak nanti akan berkunjung. Bisak atau tidak? Terima kasih. Berkah Dalem). Rm. Bambang menerima Bapak-ibu Rabimin dan ketiga anaknya pada sekitar jam 16.00. Pak Rabimin tampak amat senang sekali. Beliau tampak gembira sekali berjumpa dengan Rm. Bambang. Dan juga berkali-kali mengungkapkan kata-kata amat kagum dengan bangunan Domus Pacis Santo Petrus.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...