diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 04 Juni 2014 Diperbaharui: 04 Juni 2014 Hits: 7539
- Perayaan18 Februari
- LahirHidup pada abad ke-5
- Wafat
- Tahun 449. Martir - Dianiaya dengan sangat mengerikan hingga ia tewas 3 hari kemudian.
- Kanonisasi
- Tahun 451 - Saat Konsili Chalcedon
Sementara perkara ini belum tuntas, Patriarkh Flavianus dihadapkan lagi pada bidaah yang diajarkan Eutyches, seorang pertapa. Eutyches menyangkal adanya kodrat Kristus, yang Ilahi sekaligus manusiawi. Flavianus bereaksi sangat keras terhadap ajaran bidaah ini. Ia segera mengundang satu sinode di Konstantinopel pada tahun 448 untuk mengekskomunikasikan Eutyches. Di Roma Sri Paus Santo Leo I (Leo Agung) mendukung Flavianus dengan mengirimkan sepucuk surat dogmatik yang berisi penjelasan tentang kodrat Kristus, yang sungguh-sungguh Allah dan sungguh-sungguh manusia, seperti ajaran yang diwariskan oleh para Rasul.
Pada tahun yang sama pula, Patriarkh Alexandria, Dioscorus, memimpin sebuah sinode tandingan untuk membela Eutyches dan menghukum Flavianus. Karena Flavianus dengan keras menentang sinode gelap itu, ia diserang dan disiksa dengan kejam, hingga ia meninggal karena luka-lukanya tiga hari kemudian.
Jenazahnya dimakamkan di Konstantinopel oleh Kaisar pengganti Theodosius. Sedangkan Chrysapius dihukum mati oleh kaisar baru itu karena ia sering menyalah-gunakan kuasanya untuk menindas gereja.
No comments:
Post a Comment