Tuesday, April 25, 2023

WKRI & CU Paroki Mlati


Rm. Bambang kalau bangun tidur di pagi hari biasanya pada antara jam 01.00-02.00. Dia sudah merasa seperti kesiangan kalau terbangun pada jam 03.00. Inilah yang membuatnya setiap habis makan pagi dan kemudian menghadapi laptop untuk mengirimkan status santo-santa dia kerap tertidur di kursi roda sekitar 30-45 menit bahkan lebih. Kalau pada pagi, biasanya sekitar jam 09.00-10.00, ada rombongan kunjungan Rm. Bambang sudah bisa ikut menyambut dengan rasa segar. Tetapi kalau tidak ada tamu, yang biasanya kalau ada selalu diinformasikan oleh Rm. Hartanta sebelumnya, Rm. Bambang bisa naik ke ranjangnya pada sekitar jam 08.00 untuk tidur barang sekitar 1 jam. 

Pada Selasa 25 April 2023 tidak ada pengumuman bahwa hari itu akan ada tamu. Rm. Bambang naik ranjang untuk tidur seusai mengirimkan status medsos tentang Santo Markus, Penulis Injil. Pada jam 09.00 lebih dia sudah terbangun dan kemudian sibuk dengan laptopnya. Dari kamarnya Rm. Bambang mendengar berbagai suara-suara tamu. Dia berpikir bahwa mereka adalah tamu-tamu pribadi para romo lain. Tiba-tiba Rm. Hartanta berada di muka pintu kamar Rm. Bambang. "Mendadak onten tamu saking Mlati. Ngga tumut nemoni" (Ada tamu mendadak. Mari ikut menyambut). Ketika keluar kamar, Rm. Bambang melihat Rm. Ria dan Mgr. Blasius sudah duduk bersama para tamu. Rm. Harto datang sesudah Rm. Bambang. Ternyata tamu yang datang terdiri dari 7 ibu dan 2 bapak sebagai wakil Wanita Katolik RI Ranting Mlati dan CU Mlati. Omong-omong santaipun terjadi. Memang ada pertanyaan "Wonten pinten romo?" (Ada berapa romo tinggal di Domus) yang langsung dijawab oleh Rm. Hartanta dan praktis menjadi perkenalan tentang Domus. Acara-acara harian yang dilakukan oleh para romo juga menjadi pertanyaan. Tentu saja Rm. Bambang biasa menempatkan diri sebagai pembelok-pembelok omongan yang membuat suasana ceria tertawa-tawa.

No comments:

Post a Comment

Jadi Katekumen Masuk Sorga Minggu 5

    "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Ker...