Itu adalah kelompok kecil. Semua yang ikut ada 14 orang. Berada dalam ruangan besar dalam sebuah gedung. Kelompok kecil itu mengadakan sebuah ritus yang dipimpin oleh salah satu di antaranya. Kemudian ada prosesi dari ruang besar menuju ruang lain melewati lorong yang tidak panjang. Mereka melanjutkan upacara ritual di ruang lain. Sebenarnya di gedung itu masih ada 8 orang lain, tetapi mereka tidak ikut. Dari 8 orang itu 5 orang berada dalam kamar dan 3 orang memiliki ritus lain. Eeee, ritus 14 orang itu juga pakai nyanyian. Ketika di ruang lain ada 3 orang tidak ikut menyanyi karena kondisi fisiknya. Sementara itu 2 orang lain volume suaranya tidak bisa keras. Pada waktu prosesi 6 orang tak dapat menyanyi dengan utuh karena mereka harus membantu mendorong 7 orang yang berkursi roda. Tetapi ternyata 14 orang itu tampak ceria. Barangkali karena, paling tidak ketika prosesi, ada 2 orang yang bersuara lantang menyanyikan lagu dengan penuh semangat.Itulah Perayaan Misa Palma pada Sabtu sore 1 April 2023 di Domus Pacis Santo Petrus. Rm. Hartanta memimpin sejak pemberkatan daun palma di ruang besar. Para romo sepuh yang ikut adalah Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Harto, Rm. Suntara, Rm. Ria, Rm. Sari Jatmiko, dan Rm. Bambang. Rm. Tri Hartnono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Priyanto, Rm. Jaya, dan Rm. Joko Sistiyanto terbaring di kamarnya. Sedang karyawan Katolik yang ada adalah Mbak Sari, Mas Abas, dan Mas Nugroho. Bu Rini, relawan Domus, juga ikut. Ada pula 2 orang pemudi dari luar Domus. "Mangke le ngangkat nyanyi sing sero nggih" (Nanti nyanyian diangkat dengan suara keras, ya) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang ketika usai makan siang hari itu. Kecuali Rm. Sari dan Rm. Harta, 5 orang Romo sepuh lain mendapatkan tugas. Rm. Ria dan Rm. Yadi menjadi lektor bacaan pertama dan kedua. Sedang Rm. Suntara, Mgr. Blasius, Mas Abas, dan Ibu Rini menjadi pembaca Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus atau biasa disebut Passio. Semua petugas ini kalau di paroki sudah tidak akan masuk giliran bertugas. Tetapi ternyata kelancaran jalannya Perayaan Palma sudah membuat sukacita semua yang ikut.
Saturday, April 1, 2023
Misa Palma di Domus
Itu adalah kelompok kecil. Semua yang ikut ada 14 orang. Berada dalam ruangan besar dalam sebuah gedung. Kelompok kecil itu mengadakan sebuah ritus yang dipimpin oleh salah satu di antaranya. Kemudian ada prosesi dari ruang besar menuju ruang lain melewati lorong yang tidak panjang. Mereka melanjutkan upacara ritual di ruang lain. Sebenarnya di gedung itu masih ada 8 orang lain, tetapi mereka tidak ikut. Dari 8 orang itu 5 orang berada dalam kamar dan 3 orang memiliki ritus lain. Eeee, ritus 14 orang itu juga pakai nyanyian. Ketika di ruang lain ada 3 orang tidak ikut menyanyi karena kondisi fisiknya. Sementara itu 2 orang lain volume suaranya tidak bisa keras. Pada waktu prosesi 6 orang tak dapat menyanyi dengan utuh karena mereka harus membantu mendorong 7 orang yang berkursi roda. Tetapi ternyata 14 orang itu tampak ceria. Barangkali karena, paling tidak ketika prosesi, ada 2 orang yang bersuara lantang menyanyikan lagu dengan penuh semangat.Itulah Perayaan Misa Palma pada Sabtu sore 1 April 2023 di Domus Pacis Santo Petrus. Rm. Hartanta memimpin sejak pemberkatan daun palma di ruang besar. Para romo sepuh yang ikut adalah Rm. Yadi, Mgr. Blasius, Rm. Harto, Rm. Suntara, Rm. Ria, Rm. Sari Jatmiko, dan Rm. Bambang. Rm. Tri Hartnono, Rm. Tri Wahyono, Rm. Priyanto, Rm. Jaya, dan Rm. Joko Sistiyanto terbaring di kamarnya. Sedang karyawan Katolik yang ada adalah Mbak Sari, Mas Abas, dan Mas Nugroho. Bu Rini, relawan Domus, juga ikut. Ada pula 2 orang pemudi dari luar Domus. "Mangke le ngangkat nyanyi sing sero nggih" (Nanti nyanyian diangkat dengan suara keras, ya) kata Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang ketika usai makan siang hari itu. Kecuali Rm. Sari dan Rm. Harta, 5 orang Romo sepuh lain mendapatkan tugas. Rm. Ria dan Rm. Yadi menjadi lektor bacaan pertama dan kedua. Sedang Rm. Suntara, Mgr. Blasius, Mas Abas, dan Ibu Rini menjadi pembaca Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus atau biasa disebut Passio. Semua petugas ini kalau di paroki sudah tidak akan masuk giliran bertugas. Tetapi ternyata kelancaran jalannya Perayaan Palma sudah membuat sukacita semua yang ikut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment