Friday, April 28, 2023

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Katarina dari Siena, Perawan dan Pujangga Gereja

Sabtu, 29 April 2023

Yohanes 6:60-69

60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" 61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? 62 Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada? 63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. 64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. 65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya." 66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

67 Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya:"Apakah kamu tidak mau pergi juga?" 68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang beragama dapat merasa senang mendengarkan pembacaan Kitab Suci. Kitab Suci memang menjadi landasan hidup rohani.
  • Tampaknya, orang beragama dapat merasa gembira karena menemukan ayat-ayat yang mendukung pengalaman kongkretnya. Kitab Suci menjadi peneguhan hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun bisa menemukan ayat-ayat yang meneguhkan pengalaman kongkret dan memberi inspirasi baru, Kitab Suci akan menjadi santapan hidup sejati kalau orang juga menerima ayat-ayat yang membuat perasaan tidak enak. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan membaca ayat-ayat Kitab Suci sebagai landasan menghayati kehidupan sejati karena bisa meneguhkan, memberi cakrawala baru, dan mengritik pengalaman kongkretnya.

Ah, baca Kitab Suci itu sulit karena kata, kalimat, dan istilah-istilahnya kuno.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...