Tuesday, April 4, 2023

Pembaharuan Janji Imamat


"Para romo, badhe ngaturi pirsa. Misa benjing sonten kawiwitan jam gangsal. Para romo kasuwun ngagem jubah" (Para romo, pengumuman. Besok sore Misa dimulai jam lima. Para romo diharapkan memakai jubah). Itu adalah pengumuman Rm. Hartanta, Direktur Domus Pacis, pada Senin 3 April 2023 pada waktu makan sore. Ketika ada yang bertanya mengapa harus berjubah, Rm. Hartanta menjelaskan bahwa dalam Misa Selasa sore 4 April 2023 ada pembaharuan janji imamat untuk para romo. Sebenarnya Misa itu diselenggarakan di gereja Katedral Semarang. Tetapi para romo Domus Pacis St, Petrus akan mengikuti lewat streaming. Link untuk streaming juga disosialisasikan ke paroki-paroki yang diteruskan ke umat masing-masing. 

Pada Selasa 4 April 2023 ruang yang biasa dipakai makan bersama oleh para romo sudah bersih dari meja makan. Tempat makan para romo diopindah di ruang besar. Ruang yang biasa dipakai makan bersama dipakai untuk penyelenggaraan Misa jam 17.00. Kursi-kursi ditata untuk menyediani Kelompok Yosefin, dari Paroki Medari, yang akan ikut Misa sambil siaga mengiringi dengan kor. TV besar memang berada di dinding ruang itu. Di depan TV ada altar ditata. Peralatan Misa seperti buku, hosti anggur, dan lilin juga disiapkan. Bahkan kasula dan stola juga sudah tampak tertata di altar. Di sebelah utara altar juga ada keyboard siap pakai. Pada jam 16.30 para anggota Yosefin sudah berdatangan. Beberapa hadir bersama keluarga. Mereka adalah ibu-ibu Paroki Medari yang sering bergabung melayani kor Misa. Hubungan dengan Domus Pacis sudah terjalin dengan penghubung Bu Rini sejak di Domus Pacis Puren, Pringwulung.


Menjelang jam 17.00 para romo, yang pada umumnya berjubah, sudah siap dengan berkursi roda menghadap altar dan TV. Para anggota Yosefin duduk di kursi-kursi belakang para romo. Pada jam 17.00 persis dalam TV tampak Perayaan Misa Krisma dimulai. Para romo dan peserta lain di Domus Pacis St. Petrus menjadi umat secara daring lewat streaming. Ternyata kesertaan mereka sungguh tampak nyata. Mereka menjawab kata-kata liturgi dengan bersemangat. Kekhitmatan juga amat terasa sehingga sungguh seperti ikut Misa secara langsung. Sesudah homili dari Bapak Uskup Mgr. Rubiyatmoko, Pembaharuan Janji Imamat juga dijawab oleh para romo dengan semangat. Kesertaan secara streaming berhenti seusai pemberkatan minyak-minyak suci. TV dimatikan dan Rm. Hartanta meneruskan Misa mulai dari persiapan persembahan. Kelompok Yosefin mulai ambil bagian dengan nyanyiannya. Seusai Misa semua menyantap makan malam yang sudah disiapkan oleh Bu Rini dan para karyawan Domus.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...