Monday, April 10, 2023

Seperti Ke Klewer?


"Romo, wonten tamu" (Romo, ada tamu) suara karyawan terdengar oleh Rm. Bambang yang sedang berbaring tiduran di tempat tidurnya. Kemudian terdengar suara perempuan "Saking Pugeran, romo" (Dari Pugeran, romo). Rm. Bambang berpikir siapa yang datang dari Pugeran. Dia tak punya janjian. Ketika sudah turun dari tempat tidur dan duduk di kursi roda serta menghadap pintu untuk keluar dari kamar, ternyata ada cukup banyak ibu berada di depan pintunya. Salah satu ibu masuk dan menyalami Rm. Bambang. Kemudian salah satu ibu lain karena melihat tumbukan kain batik berseru "Aduuuh batiknya ada banyak" yang disahut ibu lain "Rm. Bambang memang jual batik". Ketika ada yang bertanya "Saget ningali, romo?" (Romo, apakah boleh melihat?). Rm. Bambang menanggapi "Isa, digawa metu wae" (Bisa, dibawa keluar saja). Maka setumpuk kain batik dibawa keluar dan diletakkan di atas meja. "Wah, awake dhewe malah kaya neng Klewer" (Kita malah sepertio ke Pasar Klewer, tempat terkenal pasar batik di Sala).

Itu terjadi pada Senin sekitar jam 10.30 tanggal 3 April 2023. Ternyata yang datang adalah rombongan Ibu-ibu Paroki Pugeran. Maka yang terjadi adalah keasyikan memilih-milih kain batik. Rm. Bambang hanya menjelaskan bahwa panjangnya 245 CM dan lebar 115 CM serta terbuat dari katun. Ketika ada yang bertanya "Reginipun pinten?" (Berapa harganya?). Jawaban Rm. Bambang adalah "Digratiske kok. Mung nek nggawa siji ninggali dhit satus ewu" (Semua digratiskan. Hanya kalau ambil satu lembar harus meninggalkan uang Rp. 100.000) Jawaban itu membuat ibu-ibu tertawa terbahak-bahak. Maka hari itu ada batik-batik laku. Sepulang rombongan itu, Rm. Bambang melihat beberapa kemasan besar di troli Domus. Ketika makan siang, Rm. Bambang mendapatkan informasi bahwa yang ada di troli adalah oleh-oleh Ibuibu Paroki Pugeran. Ternyata mereka datang untuk mengunjungi Rm. Sari Jatmiko. Kata Rm. Hartanta mereka juga bertanya tentang Rm. Supriyanto yang pernah berkarya di Pugeran. 

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...