Rombongan Lansia Fatima

Ini adalah peristiwa hari Kamis 13 April 2023. Pagi itu sekitar jam 09.15. Rm. Hartanta tampak agak gelisah berjalan dari arah dapur Domus ke barat . menuju pojok lorong ke luar bagian selatan. Karena melihat Rm. Bambang beliau berseru "Wonten tamu saking Fatima" (Ada tamu dari Fatima). Ketika dari jauh Rm. Bambang bertanya "Fatima pundi?" (Fatima mana?), Rm. Hartanta menjawab "Magelang". Kegelisahan Rm. Hartanta karena tamu ini tidak memberi informasi lebih dahulu. Padahal di bawah kepemimpinan Rm. Hartanta, Domus Pacis selalu mempersiapkan minum dan snak untuk tamu.

Rombongan tamu itu terdiri dari 14 orang lansia dan Rm. Trasno sebagai pastor paroki. Mereka adalah umat Paroki Santa Maria Fatima, Magelang. Seperti biasa kalau ada rombongan tamu yang disambut para romo, suasana bisa terasa habngat penuh keakraban. Selain Rm. Hartanta sebagai direktur, para romo yang menyambut adalah Rm. Harto, Rm. Ria, Rm. Yadi, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang. Dari berbagai pertanyaan, soal bagaimana di masa lansia menghadapi penyakit. Ada yang menjawab pasrah kepada Tuhan. Ada yang bilang diterima saja dengan ikhlas. Ada yang berkata taat saja pada dokter. Dalam hal ini Rm. Bambang bilang "Saya belajar dari pengalaman bersama para romo di Domus sejak masih di Pringwulung hingga kini di Kentungan. Yang tidak taat dokter dan hanya mengikuti selera dan maunya sendiri ternyata jadi merosot dan parah. Maka kalau ingin celaka, ikut saja maumu". Para tamu tertawa karena omongan Rm. Bambang aslinya dengan bahasa Jawa termasuk kata-kata sembrononya.