Sunday, April 16, 2023
TK Santa Maria Triagan
Ketika makan pagi hari Jumat 14 April 2023, Rm. Hartanta memberi pengumuman bahwa pada jam 10.00 ada rombongan tamu dari Sukoharjo. "Wonten keyboard ta?" (Ada keyboard, kan?) tanya Rm. Hartanta kepada Rm. Bambang yang langsung menjawab "Tasih wonten Kapel" (Masih ada di dalam Kapel). Kemudian Rm. Hartanta meminta Mas Siswanta, salah satu tenaga Domus Pacis, agar mempersiapkan keyboard di ruang besar. Seusai makan pagi, Rm. Bambang melihat para karyawan menata kursi-kursi plastik. Keyboard dan sound system disediakan di depan kamar Rm. Harto Widodo.Ternyata rombongan tamu datang pada sekitar jam 10.30. Tamu utama adalah anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Santa Maria Triagan. Triagan adalah daerah yang termasuk pemerintahan Kabupaten Sukoharjo. Akan tetapi secara Gerejawi Triagan masuk dalam wilayah Paroki Karanganyar. Maka Rm. Ipung, Pastor Karanganyar, dan seorang frater menyertai rombong. Anak-anak TK itu berjumlah 15 orang anak. Guru dan para orangtua menjadi pengantar. Maka jumlah rombongan tamu ada 50an orang. Ternyata dalam pertemuan itu Rm. Hartanta berseru "Pertemuan akan dipimpin oleh Romo Bambang". Maka Rm. Bambang lasung duduk di belakang keyboard dan berseru "Kita mau nyanyi apa?". Rm. Ipung menyahut "Hari Ini". Maka Rm. Bambang lalu masuk dengan musiknya. Rm. Bambang mengembang dari kata-kata "Hari ini hari-Nya Tuhan" dengan berseru "Kita berdiri" dan langsung syair lagu jadi "Hari ini kita berdiri. Syair itu setiap selesai lagu diubah jadi misalnya "Kita salam-salaman" dan "Kita salami romo". Sesudah itu masih ada beberapa lagu laion dari khasanak nyanyian PIA (Pendampingan Iman Anak). Rm. Bambang memimpin doa yang ditirukan oleh semua dengan pembukaan dan penutup tanda salib yang dinyanyikan. Sesudah itu anak-anak dan para pengantar diminta menikmati minuman dan snak yang disajikan oleh Domus Pacis.Sesudah istirahat Rm. Bambang mengajak anak-anak menghafal nama-nama panggilan para romo yang ikut menyambut : Rm. Yadi, Rm. Harto, Rm. Rio, Romo Mosinyur (maksudnya Mgr. Blasius), Rm. Bambang, dan Rm. Hartanta. Sesudah hafal, Rm. Bambang mengajarkan sebuah lagu untuk kenalan "Panggillah dia itu panggillah .... (nama)". Lalu anak-anak-anak menyanyikan dengan menyebut nama panggilan dari romo yang ditunjuk oleh Rm. Ipung. Lagu-lagu lain menyusul termasuk "Jalan serta Yesus" disertai berbaris berkeliling ke sana-sini mengikuti aba-aba dari Rm. Ipung. Ketika jam 11.15 nyanyi-nyai dihentikan dan anak-anak bebas bermain-main dalam gedung Domus Pacis. Sementara itu para pengantar merubung Bu Rini untuk menyumbang Domus dengan membeli batik. Sementara para romo santap siang, anak-anak dan pengantar juga menikmati makan siang bekal mereka. Pada jam 12.00 lebih para tamu mengadakan ziarah kubur di Makam Para Romo UNIO KAS seberang depan Domus.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment