Thursday, April 13, 2023

Santo Valerianus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 31 Mei 2016 Diperbaharui: 04 April 2017 Hits: 11478

  • Perayaan
    14 April
  •  
  • Lahir
    Hidup pada abad ke-3
  •  
  • Kota asal
    Roma
  •  
  • Wafat
  •  
  • Martir - Dipenggal bersama Santo Tiburtius di kota Roma
  •  
  • Venerasi
    -
  •  
  • Beatifikasi
    -
  •  
  • Kanonisasi
  •  
  • Pre-Congregation

Valerianus hidup di abad ke-3. Ia adalah seorang pemuda bangsawan Romawi yang berhati mulia dan jujur namun belum mengenal iman Kristiani. Sesuai kebiasaan para bangsawan Romawi di masa itu, Valerianus dijodohkan kedua orang tuanya dengan Sesilia, seorang wanita bangsawan yang terkenal cantik jelita.

Dikisahkan bahwa setelah mereka menikah, Valerianus terperanjat saat mengetahui bahwa isterinya adalah seorang kristen. Di masa itu menjadi kristen adalah terlarang. Bila ketahuan, akan segera ditangkap dan dihukum mati. Valerianus bertambah kaget saat mendengar pengakuan Sesilia :

"Aku mempunyai suatu rahasia yang hendak kukatakan kepadamu. Aku mohon agar engkau mendengarkannya dengan sepenuh hati dan tetap menerima aku sebagai isterimu. Engkau harus tahu bahwa aku telah berkaul untuk mempersembahkan kesucianku kepada Kristus, dan aku mempunyai seorang malaikat yang selalu menjaga aku. Jika engkau berani menyentuh aku, maka malaikat pelindungku itu akan marah dan engkau akan menanggung banyak penderitaan. Tetapi jika engkau menghormati kesucianku, maka malaikat pelindungku itu akan mencintai engkau sebagaimana dia mencintai aku."

Atas pengakuan isterinya itu, Valerianus menantang; “Tunjukkanlah kepadaku malaikatmu. Jika ia datang dari Tuhan, aku akan mengabulkan permintaanmu.”

Sesilia berkata; “Jika engkau percaya akan Allah yang satu dan benar serta menerima air pembaptisan, maka engkau akan dapat melihat malaikatku.”

Kemudian Valerianus pergi menemui Uskup Roma (Paus) Gaius yang menerimanya dengan gembira. Setelah menyatakan pengakuan iman Kristiani, Valerianus dibaptis dan pulang kerumah. Tiba dirumah, ia terkesima menemukan Sesilia sedang berdoa dengan ditemani oleh seorang malaikat.  Malaikat itu kemudian mengenakan mahkota di kepala mereka berdua. Sejak saat itu Valerianus menjalani hidup baru sebagai seorang pengikut Kristus.

Saat penganiayaan atas orang kristen semakin memuncak,  Valerianus bersama saudaranya Tiburtius berupaya untuk memberikan penguburan yang layak bagi para martir kristen yang dibunuh.  Ketika mereka berdua juga tertangkap, dengan gagah berani mereka memilih mati daripada mengingkari iman mereka kepada Yesus.

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...