Thursday, May 2, 2024

Harta Pribadi Rama?

Pada Rabu 1 Mei 2024 Umat Lingkungan Santo Nikolas, Paroki Purbawardayan, berkunjung di Domus Pacis Santo Petrus. Ada dua acara pokok : rekoleksi kecil dan Misa. Rm. Hartanta meminta Rm. Bambang untuk mengisi bagian rekoleksi dan sesudahnya beliau akan memimpin Misa. Dalam bagian rekoleksi Rm. Bambang menyampaikan pengantar berupa pengertian tentang Jemaat Lingkungan berdasarkan kebijakan dan sejarah yang ada di Keuskupan Agung Semarang. Dalam tanya jawa Rm. Bambang melibatkan para rama yang ada, yaitu Rm. Yadi, Rm. Jarot, Rm. Ria, Rm. Harto, Mogr, Blasius, dan tentu juga Rm. Hartanta. Di tengah tanya jawab, tiba-tiba salah satu ibu bertanya tentang hubungan para rama sepuh dengan keluarga. Rm. Bambang mempersilahkan para rama bergantian menyampaikan sharing. Tetapi tiba-tiba ibu itu menambahkan satu pertanyaan tambahan "Apakah para rama juga punya warisan? Bagaimana kalau punya warisan padahal menjadi rama?" Dengan pertimbangan itu hal senditif, Rm. Bambang menjawab sendiri dengan menyampaikan kebijakan Keuskupan Agung Semarang bagi para rama praja. Dia memperluas omongan warisan menjadi harta pribadi para rama. Kalau seorang rama wafaat, kamar akan segera disegel. Kebetulan kini ada dua kamar Domus dikunci, yaitu kamar almarhum Rm. Jaya dan almarhum Rm. Joko. Kamar akan dibuka pada hari yang disepakati oleh pihak keluarga, Keuskupan, dan pimpinan rumah. Di situ akan ada penelitian bersama apa saja yang menjadi milik pribadi almarhum rama, apa yang menjadi milik Keuskupan, dan apa yang menjadi milik rumah. Yang menjadi milik pribadi akan diserahkan pada kebijakan keluarga. Agar tak ada keributan soal warisan pribadi, setiap rama praja Keuskupan Agung Semarang diminta untuk membuat daftar kekayaan yang dimiliki. Kemudian membuat surat wasiat itu akan menjadi milik siapa kalau terjadi Tuhan memanggilnya. Surat wasiat itu disahkan oleh seorang notaris. Ketika makan bareng, Rm. Hartanta merasa gembira karena Rm. Bambang menjawab soal harta. Beliau, sekalipun sebagai Direktur rumah, merasa tidak enak kalau harus omong itu karena bisa muncul rasa kok seperti menginginkan rama sepuh Domus cepat wafat.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...