Wednesday, May 22, 2024

Lamunan Pekan Biasa VII

Kamis, 23 Mei 2024

Markus 9:41-50

41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

42 "Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. 43 Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; 44 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 45 Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka; 46 (di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.) 47 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, 48 di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam. 49 Karena setiap orang akan digarami dengan api. 50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa manusia itu unik. Setiap orang memiliki kekhasan sehingga tak ada yang persis sama antar orang.
  • Tampaknya, orang akan memiliki ketenangan kalau diterima oleh orang lain apa adanya. Keunikannya bisa diterima bahkan dikagumi oleh orang lain.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kekhasan kemampuan yang berkembang bagus sehingga mengagumkan banyak orang, orang sungguh memiliki keluhuran hidup kalau mampu mendayagunakannya untuk kebaikan banyak orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu segar dan menyegarkan daya khususnya untuk mengembangkan rasa bahagia bersama banyak orang lain. 

Ah, bagaimanapun juga kekhasan pribadi adalah bekal meraup nafkah sebesar-besarnya.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...