diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 09 April 2017 Diperbaharui: 24 April 2017 Hits: 8473
- Perayaan24 Mei
- LahirHidup pada abad ke-5
- Kota asalToulouse Perancis
- Wafat
- Sebelum atau pada tahun 450 M di Biara Benediktin Santo Honoratus Lérins, Perancis.
Sebab alamiah - Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Tiga tahun setelah Konsili Efesus (sekitar tahun 434), Vinsensius menulis karyanya yang fenomenal; Commonitorium. Dengan menggunankan nama samaran “Peregrinus”, Vinsensius membela hasil Konsili Efesus yang menyatakan bahwa Kristus adalah satu pribadi, dan Perawan Maria adalah “Theotokos” (Bunda Allah). Ia menentang ajaran bidaah Nestorian yang dicetuskan oleh Patriark Nestorius dari Konstantinopel dan para pengikutnya, yang sebelumnya telah dinyatakan sesat melalui Konsili Efesus.
Vinsensius juga merumuskan prinsip dasar yang menegaskan bahwa sebuah doktrin iman katolik harus merupakan pokok iman yang diyakini, selalu, dimana-mana dan oleh semua orang beriman. Ia juga mengajarkan bahwa meskipun terdapat banyak tafsiran mengenai Kitab Suci, namun akhirnya Kitab Suci harus ditafsirkan menurut tradisi Gereja.
Santo Vinsensius dari Lérins disebut sebagai “seorang kudus yang kasat mata, fasih berbicara dan berpengetahuan” oleh Santo Eucherius dari Lyon, Uskup Lyon dan sesama rahib Benediktin di biara Lerins. Menurut Gennadius dari Massilia (seorang imam dan sejarahwan di abad ke-5), Vinsensius meninggal pada saat Kaisar Theodosius II memerintah di Kerajaan Romawi Timur dan Valentinianus III berkuasa di Romawi Barat. Oleh karena itu, Santo Vinsensius pasti telah tutup usia sebelum atau pada tahun 450 M. Relikwinya kini tersimpan di biara Benediktin Santo Honoratus Lérins, Perancis.(qq)
No comments:
Post a Comment