Thursday, May 23, 2024

Tamu dari Bantul

Tanya jawab ketika ada rombongan tamu biasa terjadi di Domus Pacis Santo Petrus. Para tamu mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada para rama. Para rama akan bergantian menjawabnya. Rm. Bambang kalau tidak pergi biasa diminta oleh Rm. Hartanta untuk memandu tanya jawab. Dari sini Rm. Bambang sering menemukan pertanyaan khusus yang belum pernah muncul sebelumnya. Sebagai contoh dapat diambil dari peristiwa kedatangan tamu kelompok ibu-ibu Wilayah Gesikan dari Paroki Bantul. Ini terjadi Pada Sabtu 18 Mei 2024. Para rama mendapatkan pertanyaan "Apakah yang dirasa paling menyusahkan atau paling tidak membuat gelisa para rama dengan tinggal di rumah tua?" Ada tiga pokok yang bisa dipaparkan berdasarkan jawaban para rama :

  • Simpanan menipis. Di disampaikan oleh Direktur, yaitu Rm. Hartanta. Selain mengurus para rama sepuh dengan segala kebutuhannya, beliau harus memegang kebijakan untuk hidup dan kerja para karyawan. Beliau juga harus memperhatikan rumah Domus dengan segala kelengkapannya. Tidak jarang terjadi kebutuhan-kebutuhan yang muncul mendadak. Tentu saja hal itu ada kaitannya dengan keuangan. Maka tidak mengherankan kalau Rm. Hartanta bisa mengalami kegelisahan kalau uang yang dipegang menipis.
  • Penyakit kumat. Semua rama sepuh Domus sudah mengidap penyakit dan ditopang dengan obat yang diperkirakan seumur hidup. Meskipun demikian kalau pas terasa kambuh, itu menjadi hal yang amat menyusahkan.
  • Khawatir terjatuh. Ini berkaitan dengan kondisi yang harus berkursi roda. Ada rama yang masih bisa sendiri berpindah dari dan ke kursi roda dan tempat lain. Sebagai contoh dari kursi roda dari dan ke tempat tidur dan toilet. Rama harus tetap menyadari kursi roda sudah terkunci belum. Dia pernah terjatuh dari kursi roda yang menggelinding. Padahal daya untuk berdiri sudah tak ada.

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...