Wednesday, May 29, 2024

Saya Memanjakan Chrissel?

Ada yang bilang bahwa ada bahaya seorang anak kecil ada bersama kakek atau neneknya. Seseorang yang sudah masuk golongan lansia memang bisa amat gembira kalau boleh ikut mengasuh cucu. Katanya seorang cucu bisa menjadi manja karena sikap kakek atau nenek. Dalam hal ini saya memiliki pengalaman bertindak sebagai kakek. Keluarga muda Tian-Rachel memiliki anak usia 3 tahun lebih. Nama anak itu Chrissel. Sejak masih bayi Chrissel memang sudah didekatkan ke saya oleh orangtuanya. Maklumlah, keyika masih lajang, Mas Tian dan MBak Rachel adalah relawan aktif dan selalu siaga membantu kebutuhan para rama sepuh di Domus Pacis Puren. Chrissel terbiasa menyebut saya Yangmo (Eyang Rama yang berarti Kakek Rama). Di dalam perkembangan Chrissel amat senang makan permen jenis tertentu. Tahu hal itu saya selalu berusaha menyediakan kesukaan itu di lemari es. Chrissel, kalau datang di Domus Pacis, akan segera menuju lemarui es di kamar saya. Tangannya langsung membuka pintu lemari es dan kemudian mengambil permen itu dan langsung dikulum dinikmati. Mbak Rachel amat membatasi konsumsi permen itu demi kesehatan. Sehabis makan permen itu Chrissel pasti segera diminta minum air putih. Sebetulnya Chrissel masih minta lebih permen itu. Tetapi larangan ibunya membuatnya terdiam. Melihat wajahnya saya sering merasa kasihan. Dia tampak murung. Sering kali Chrissel berbisik di telinga saya "Nanti dikasih lagi, ya Yangmo". Ketika saya mengangguk, dia tampak ceria penuh kegembiraan. Tetapi Mbak Rachel sungguh tegas. Itu terbukti dengan hilangnya permen simpanan saya. Bahkan tantenya Mas Tian pada kesempatan lain juga ikut membuat permen saya tak tampak. Ternyata Chrissel tahu hal itu. Ketika ibunya menyita permen di kamar saya, Chrissel bilang pada saya "Diambil mami, Yangmo".

No comments:

Post a Comment

Rm. Vikjen Menginap Domus

Pagi itu, ketika waktu makan Sabtu 14 September 2024, suasana makan sungguh terisi banyak tawa. "Alatnya benar atau salah?" tanya ...