Sunday, February 25, 2024

Reuni Tak Terancang?


Ketika masih berkarya, Rm. Bambang termasuk memberi perhatian pada alat-alat musik terbangan. Pada waktu mengganti acara Pelajaran Agama setiap jam 13.00 Jumat Pertama menjadi Malam Selasa Kliwon di Makam Rm. Sanjaya, alat musik terbang dijadikan pokok yang mewarnai. Rm. Bambang tidak menolak masuknya alat musik lain seperti gitar, keyboard, dan gamelan. Tetapi semua harus dirangkai secara kolaboratif dengan irama dan alat musik terbang. Tampaknya hal itu cukup menarik perhatian sehingga acara Malam Selasa Kliwon dari jam 19.00-21.00 dihadiri oleh banyak umat. Kelompok-kelompok terbanganpun bermunculan. Tetapi semua itu kini tinggal kenangan. Kabarnya acara Malam Selasa Kliwon sudah tak ada di Makam Rm. Sanjaya. Rm. Bambang sendiri sudah masuk dalam keseharian rumah tua para rama di Domus Pacis Santo Petrus.

"Mangke le Misa basa Indonesia napa Jawa?" (Nanti dalam Misa akan memakai bahasa Indonesia atau Jawa?) Rm. Jarot bertanya kepada Rm. Bambang seusai makan pagi Minggu 25 Februari 2024. Rm. Bambang menjawab "Wah kesupen" (Aduh saya lupa). Bagi Rm. Bambang memang tidak ada persoalan Indonesia atau Jawa. Yang jelas yang akan dipimpin adalah Misa Arwah peringatan 35 tahun wafat istri Pak Miyoto (yang berusia 80 tahun). Tetapi ketika berada di rumah pemilik ujub, sebenarnya Rm. Bambang agak heran karena, di samping banyak kursi untuk duduk umat, di samping altar ada tikar yang digelar di lantai. Lebih heran lagi, ketika jam menunjuk sekitar 16.50, ada suami istri dengan bersemangat penuh kegembiraan menghampiri Rm. Bambang dan menyalami. Mereka adalah Bapak dan Ibu Mujiyana teman lama penggerak umat dari lingkungan lain. Keheranan Rm. Bambang pecah menjadi sukacita berkobar dalam hati ketika tahu Pak Muji ikut rombongan Kor dengan iringan terbang. Rombongan terbang dengan alat-alatnya menempati tikar yang digelar di ubin. Rm. Bambang sungguh bersemangat dalam memimpin Misa mengenang 35 tahun wafat Ibu Maria Lilih Sri Astuti (istri Bapak Miyoto). Pertama, dia bisa berjumpa banyak lansia yang dulu pernah ikut program Jagongan Iman yang didampingi. Kedua, dia boleh memimpin diiringi salah satu kelompok terbang yang dulu ikut mendukung program Malam Slasa Kliwon di Makam Rm. Sanjaya.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...