Di Domus Pacis Santo Petrus, Rm. Bambang biasa mengurus hajatan Domus. Hajatan terjadi kalau ada rama Domus ulang tahun tahbisan, malam Natal/Paskah, ulang tahun pemberkatan rumah, pembaharuan janji imamat sebelum Kamis putih, dan peringatan arwah rama yang pernah bersama di Domus Petrus. Urusan hajatan berkaitan dengan konsumsi, kor Misa, dan penghadiran umat undangan. Dalam hal ini yang paling membuat perasaan khusus bagi Rm. Bambang adalah hajatan peringatan arwah. Dia sering mau tertawa sendiri kalau ingat peristiwa seperti itu dulu dialami di Lingkungan. Rm. Bambang berpikir barangkali hal itu masih terjadi hingga kini. Yang namanya Misa arwah menjadi semacam primadona perkumpulan umat Lingkungan. Rm. Bambang dulu sering menjumpai pengurus dan atau penggerak umat Lingkungan yang mengeluh bahwa mengumpulkan umat dalam sebahyangan rutin apalagi pendalaman iman adalah tidak gampang. Yang hadir tak bisa banyak. "Lain halnya dengan Misa arwah. Umat bisa berbondong dan tempat perkumpulan bisa penuh bahkan sesak" celetuk seorang tokoh.
Ternyata hal itu berbanding terbalik dengan yang terjadi di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan. Kecuali peringatan arwah, menghadirkan para undangan sangatlah mudah. Bahkan yang hanya mendengar bisa ikut datang. Maka bisa terjadi rencana mengundang 150 orang, akhirnya pemesanan konsumsi adalah untuk 250 orang. Tetapi tidak demikian dengan peringatan arwah. Barangkali rama Domus yang wafatnya diperingati sudah cukup sementara waktu bahkan lama tidak melayani umat. Barangkali hubungan dengan keluarga juga tidak akrab seperti ketika kedua orang tua masih hidup. Barangkali karena sudah bebas tugas makin menjauhkan rama dari hati pada umumnya umat. Ini sebuah kenyataan bahwa mengundang umat untuk ikut Misa Peringatan Arwah Rama Domus tidak semudah Misa hajatan lain. Pernah terjadi ada janji dari Lingkungan-lingkungan tertentu akan datang wakil-wakil ikut Misa Arwah rama yang dulu pernah berkarya di situ, eeee .... satupun tak ada yang nongol. Untunglah Rm. Bambang dibantu oleh beberapa orang jaringan dekatnya. Dari pengalaman bantuan jaringan membuat sekitar 1/3 jumlah harapan terpenuhi. Model ini dicoba dikembangkan untuk rencana memperingati 100 hari wafat Rm. Budya besok Jumat 23 Februari 2024.
No comments:
Post a Comment