Selasa, 13 Februari 2023
Markus 8:14-21
14 Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. 15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes." 16 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti." 17 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? 18 Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, 19 pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul." 20 "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." 21 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya. orang beragama untuk menjadi baik akan selalu menjaga diri. Dia akan berhati-hati agar tidak terlepas dari Tuhan sumber segala kebaikan.
- Tampaknya, orang beragama untuk menjadi baik orang akan menjaga perilakunya. Dia akan selalu berpegang pada tatanan agama agar tidak keliru langkah.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kejatuhan hidup orang kerap ditengarahi dengan kekeliruan perilaku, yang paling harus dijaga adalah sikap jiwani agar tidak terjerat pada fanatisme agama dan kehausan akan status kekuasaan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjaga kesadaran dan kewaspadaan terhadap apapun yang terasa dalam jiwanya.
Ah, asal taat tatanan agama pasti jadi orang baik.
No comments:
Post a Comment