Saturday, February 24, 2024

100 Hari Rm. Aloysius Budyapranata

Misa Harian Domus Pacis Santo Petrus Jumat 23 Februari 2024 memang terasa semarak. Tempat duduk dalam kapel penuh dengan umat. Dua baris pertama saja sudah 100an orang. Belum baris ketiga ditambah keempat yang ada di deretan luar. Tentu saja kelompok kor yang berjumlah 20an orang juga harus masuk hitungan. Padahal yang duduk dengan kursi plastik luar, di sayap barat dan timur, juga cukup banyak. Rama-rama sepuh tentu juga ada di deretan bagian timur. Kebanyakan yang hadir berasal dari umat Sengkan, Pakem, Mlati, Warak, Nandan, Medari dan tentu penghuni Domus sendiri. Tetapi ada juga yang datang perorangan seperti Pringwulung, Baciro, Gamping, dan Pringgolayan. Tentu saja 2 orang Rama Seminari Tinggi, yaitu Rm. Ari dan Rm. Cipto, juga harus disebut. Kalau Rm. Ari duduk bersama umat, Rm. Cipto menjadi selebran mendampingi Rm. Hartanta yang memimpin Misa.


Pada Jumat itu Domus Pacis menyelenggarakan Misa Peringatan 100 hari wafat Rm. Aloysius Budyapranata. Memang, beliau hanya mengalami 2 malam berada di Domus, karena kondisinya membutuhkan penjagaan khusus di RS Panti Rapih. Tetapi beliau adalah penghuni Domus dengan SK Uskup. Sesuai dengan jadual 2 mingguan, yang mendapatkan giliran memimpin Misa adalah Rm. Hartanta. Sedang giliran lektor jatuh pada Bu Riwi. Bahwa ada kor, karena kelompok Yosefin Paroki Medari menyediakan diri, hal ini tentu membuat Misa Peringatan Arwah Rm. Budya jadi semarak. Tetapi Rm. Hartanta menuliskan dalam jadual itu bahwa pembaca Injil dan Homili adalah Rm. Bambang. Dalam hal ini Rm. Bambang memfokuskan diri pada kutipan "Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga." Rm. Bambang mengenang Rm. Budya yang menghayati karya melebihi sekedar rumusan dan kebiasaan. Karyanya masih bisa dilacak hingga kini di gedung Komsos KAS, Domus Pacis Puren Pringwulung.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...