Thursday, February 8, 2024

Lamunan Pekan Biasa V

Jumat, 9 Februari 2023

Markus 7:31-37

31 Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. 32 Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu. 33 Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu. 34 Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah! 35 Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. 36 Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. 37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, di kalangan kaum beragama ada anggapan kalau mau jumpa Tuhan orang harus menyempatkan diri untuk berdoa. Dalam saat doa orang membangun dan mengembangkan hubungan dengan Tuhan.
  • Tampaknya, kaum agamawan juga bisa beranggapan bahwa untuk berjumpa dengan Tuhan orang juga harus beribadat. Bahkan rumah ibadat juga disebut rumah Tuhan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun dalam doa dan ibadat orang bisa menghayati hubungan dengan Tuhan, orang juga mampu menjumpai Tuhan dalam hidup biasa harian dengan terang relung hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa dalam kehidupan kongkret sehari-hari dengan segala kegiatannya ada hadirat Tuhan yang peduli pada manusia.

Ah, Tuhan hanya hadir di tempat sakral dan bukan pada yang profan.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...