diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 11 Oktober 2015 Diperbaharui: 15 Januari 2020 Hits: 8386
- Perayaan14 Januari
- Lahirhidup pada awal abad ke-3
- Kota asalNola - Campania, Italia
- Wafat
- Sekitar tahun 260 - Sebab alamiah
- Beatifikasi-
- Kanonisasi
- Pre-Congregation
Legenda mengatakan bahwa sehari menjelang pelaksanaan hukuman mati, secara ajaib pintu-pintu penjara terbuka dan Felix meloloskan diri. Ia tidak langsung bersembunyi atau menemui umatnya. Ia telah mendengar, bahwa santo Maximus, juga telah meloloskan diri dan sedang bersembunyi di suatu tempat dalam keadaan sengsara dan memerlukan pertolongan. Maka tindakan Felix yang pertama adalah menemui uskupnya. Walau seharian perutnya kosong dan badannya lemah lunglai akibat penganiayaan, Felix dengan terseok-seok memaksakan diri berjalan melewati lorong-lorang sempit demi mencari Uskup Maximus.
Setelah berjalan selama berjam-jam ia akhirnya berhasil menemukan uskup itu sendirian, sakit dan tak berdaya. Dengan susah payah Felix menggendongnya ke sebuah rumah, agar bapa uskup dapat beristirahat dan memulihkan diri.
Felix tetap menyembunyikan diri sampai kematian kaisar Decius pada tahun 251. Ketika ia muncul kembali di depan umum, ia dikejar-kejar oleh orang-orang kafir di Nola. Dengan suatu campur tangan ajaib, ia sanggup menghindarkan diri dari para pengejarnya hingga masa penganiyaan berakhir.
Ketika Santo Maximus meninggal, umat memilih Felix untuk menjadi penggantinya. Tetapi Felix menolak kehormatan ini. Ia memilih tetap menjadi seorang imam biasa agar dapat hidup sederhana dan dekat dengan umatnya. Santo Paulinus banyak menulis tentang mujizat yang dilakukan oleh santo Felix di kediamannya di luar kota Nola.
Santo Felix dari Nola tutup usia dengan tenang sekitar tahun 260. Ia dihormati sebagai martir karena penderitaannya bagi Kristus dan demi keluhuran iman Kristen.
No comments:
Post a Comment