Monday, January 23, 2023

PUPIP Klepu


Kunjungan Minggu 22 Januari 2023 terjadi karena adanya jadual yang dibuat oleh PUPIP DIY (Paseduluran Umat Pamitran Imam Projo Daerah Istimewa Yogyakarta). PUPIP DIY membuat daftar giliran PUPIP Paroki-paroki DIY untuk bergantian per bulan mengunjungan para romo sepuh di Domus Pacis St. Petrus. Pada Minggu itu yang mendapatkan giliran adalah PUPIP Paroki Klepu. Mereka datang dengan mengendarai 8 buah mobil. Ketika Ketua PUPIP Klepu tampil menyampaikan kata-kata, Rm. Bambang memberi komentar "Wah, ini beda dengan pada umumnya PUPIP" yang disahut oleh Rm. Hartanta "Kenging napa?" (Mengapa?). "Umume PUPIP niku didominasi kaum wanita lan sing nokohi nggih ibu-ibu. Lha niki ketuane lanang ta?" (Pada umumnya PUPIP didominasi oleh kaum perempuan dan yang jadi tokoh juga ibu-ibu. Lha, yang ini ternyata ketuanya punlaki-laki) penjelasan Rm. Bambang yang membuat tertawa. 

Suasana pertemuan memang amat meriah penuh canda tawa. Selain Rm. Hartanta, Direktur Domus, pernah menjadi pastor di Paroki Klepu, pada umumnya para tamu sudah akrab dengan Rm. Bambang. Dulu Rm. Bambang kerap melayani Misa Ujub Keluarga di Lingkungan-lingkungan Paroki Klepu. Bahkan dari para tamu dulu banyak yang ikut pengajaran agama setiap Jumat Pertama jam 13.00 di Makam Rm. Sanjaya yang disampaikan oleh Rm. Bambang. Selain Rm. Hartanta dan Rm. Bambang, para romo sepuh yang ikut menyambut adalah Rm. Ria, Mgr. Blasius, Rm. Harto, dan Rm. Yadi. Omongan dalam pertemuan terfokus ke kisah-kisah panggilan imamat. Kebetulan di antara peserta dan umat Klepu banyak panggilan imam, suster, dan bruder. Bagi Rm. Bambang ada hal yang menarik. Para tamu tampil nyanyi-nyanyi bersama. Di samping itu beberapa kali diserukan yel-yel yang berisi 3 macam ucapan : 1) Satu dua tiga , E ae ae OK Ya!, 2) PUPIP Klepu Yes! 3) Batik Romo Bambaaaang (2 jempol diacungkan). Mayoritas tamu memang mengenakan seragam batik berwarna dasar merah. Bahan kain batik dibeli ke Rm. Bambang. Rm. Bambang memang jual batik yang keuntungannya untuk tambahan beaya merayakan ulang tahun imamat para romo Domus. Para tamu secara perorangan sebelum meninggalkan Domus banyak yang membeli batik.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...