Monday, January 30, 2023

Informasi Kepedulian Konsumsi Domus Januari 2023

Kalau omong tentang kepedulian menyajikan masakan dan juga snak, tidak jarang Rm. Bambang mendengar suara muncul "Itu sudah biasa, romo". Kemudian ada kisah yang tak hanya satu macam. Ada yang bilang setiap Lingkungan mendapatkan jadual. Kemudian Lingkungan menyerahkan pelaksanaan kepada keluarga tertentu. Ada yang disertai subsidi dari paroki ada yang didasarkan kekuatan Lingkungan. Ada juga keluarga yang dapat giliran menyajikan dengan kekuatan sendiri. Pada umumnya kisah sajian konsumsi untuk romo dilatarbelakangi oleh kehidupan paroki.


Tetapi bagi Rm. Bambang yang terjadi di Domus Pacis Santo Petrus adalah sungguh amat menyentuh hati. Domus Pacis bukanlah pastoran Paroki. Ini adalah rumah Komunitas Para Romo. Tetapi tidak seperti rumah romo-romo yang bertugas di Paroki dan yang masih aktif, kecuali Direktur para romo Domus sudah masuk golongan lansia bahkan banyak yang mengalami disabilitas. Para romo ini sudah tidak mendapatkan beban tugas dari Keuskupan selain sebagai pendoa. Di dalam Domus saat ini ada 14 orang karyawan yang sungguh memperhatikan dan melayani para romo sepuh. Tetapi semua penghuni Domus mengalami kepedulian dari banyak warga Katolik lintas Paroki untuk penyediaan masakan makan malam dan snak. Para relawan peduli konsumsi ini tergerak karena dorongan relung hati untuk ikut memberi perhatian terhadap Domus Pacis Santo Petrus. Pewarta utama face to face adalah Bu Titik dan Bu Rini, 2 orang relawan Domus. Dari situ terjadilah saling berkisah dengan teman-teman dekatnya. Pada bulan Januari 2023 Rm. Bambang memiliki catatan pemberi snak dan penyediaan masakan untuk makan malam:

  • Peduli Snak. Ibu Yucha, Ibu Kanti, Ibu Emma, Ibu Joni, Sdri Lusi, Ibu Andreas, Ibu Rini, Ibu Titik, Ibu Arum, Ibu Tutik, Ibu Endang Prayitno, Ibu Kris, Ibu Yeni, Ibu Septi, Ibu Trijoko, Ibu Anna Jatmiko, Kelompok Santa Chatarina, Ibu Cita, Ibu Issri, Ibu Pangat, Ibu Anita, Ibu Yuni.
  • Peduli Masakan Makan Malam. Eyang Wikuntoro, Ibu Ari, Ibu Rachel, Sdr. Indra, Ibu Ratih, Ibu Regina Eli, Ibu Rini, Ibu Titik, Ibu Eni, Ibu Primitiva, Ibu Sumarah, Ibu Wiana, Ibu Daruniah, Ibu Wiwit, Ibu Yuli, Ibu Evy, Ibu Ning Miduk, Ibu Rani Mastu, Ibu Yoh Priyono, Ibu Emi, Ibu Melly, Ibu Stephani, Ibu Ninik Saut, Bapak Joko CS, Ibu Nadya, Ibu Ambar, Ibu Ratmi, Ibu Mardanu, Ibu Retno Willy, Ibu Sri Purwaningsih, Ibu Umi, Ibu Lucy, Ibu Emilia Sri Pujiarti, Ibu Agnes Kadyartini, Ibu Yucha.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...