Friday, January 6, 2023

Lamunan Masa Natal

Sabtu, 7 Januari 2023

Yohanes 2:1-12

1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." 4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." 5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. 8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. 9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, 10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang." 11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

12 Sesudah itu Yesus pergi ke Kapernaum, bersama-sama dengan ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya dan murid-murid-Nya, dan mereka tinggal di situ hanya beberapa hari saja.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, yang namanya rasa malu akan dihindari oleh pada umumnya orang. Apalagi kalau orang menjadi malu karena kejadian di muka umum, hal pasti akan dihindari agar tak akan terjadi.
  • Tampaknya, orang dapat saja secara tidak sadar atau tak diketahui oleh dirinya akan berhadapan dengan peristiwa yang amat mengancam dirinya. Ini akan menjadi bencana besar melanda jiwanya hingga menderita rasa malu bukan buatan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul mesra dengan kedalaman batin, sekalipun tidak sadar dan tidak tahu sehingga bahaya memalukan siap berhadapan di depan hidungnya, kalau orang memiliki kedekatan dengan orang-orang yang7r  biasa mesra dengan nuraninya, hal yang di luar nalar dan kebiasaan bisa terjadi mengatasinya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang bisa mengalami tanda karya Tuhan justru lewat orang-orang pengabdi aura nurani yang ada di sekitarnya.

Ah, kalau jaman kini orang harus memikir dan menata hidupnya sendiri-sendiri.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...