Tuesday, January 10, 2023

Rm. Wahadi

"Romo, wonten tamu" (Romo, ada tamu) suara karyawan terdengar dari kamar Rm. Bambang yang sedang tiduran di tempat tidur pada Rabu pagi 11 Januari 2023. Rm. Bambang keluar dari kamarnya dan kemudian beberapa saat duduk di kursi roda di depan kamarnya. Mas Haryono, yang tadi terdengar suaranya, berkata "Kala wau badhe kepanggih Romo Hartanta. Nanging Romo Hartanta nembe nemoni tamu, pramila lajeng dhawuh Romo Bambang ingkang nemoni" (Tadi tamu itu akan menjumpai Rm. Hartanta. Tetapi beliau baru punya tamu sehingga meminta Rm. Bambang yang menemui). Ternyata yang datang adalah Rm. Wahadi, pastor pembantu di Paroki Baciro. Beliau juga mempunyai tugas pastoral orang sakit di RS Panti Rapih. Rm. Wahadi datang diantar oleh koster Paroki Baciro.

Rm. Bambang merasa gembira sekali mendapatkan kunjungan Rm. Wahadi. Tampaknya Rm. Wahadi juga merasakan keceriaan. Maklumlah keduanya pernah tinggal bersama di Pastoran Paroki St. Ignatius Magelang. Pada waktu itu Rm. Wahadi menjadi Pastor Kepala Paroki dan Vikaris Episkopalis (Vikep) Kevikepan Kedu. Sementara itu Rm. Bambang numpang berkantor di Kompleks Ignatius Magelang sebagai petugas Keuskupan Agung Semarang dalam bidang karya pengembangan paroki. Perjumpaan keduanya menghadirkan omongan asyik dua teman yang kini sama-sama sudah sepuh. Rm. Wahadi juga menengok beberapa romo sepuh Domus di kamar masing-masing. Yang ditengok adalah Rm. Priyanto, Rm. Harto, Rm. Tri Hartono, Rm. Ria, Rm. Yadi, dan Mgr. Blasius. Bahkan Rm. Wahadi memberikan amplop kepada masing-masing romo sepuh. Terhadap romo yang kondisinya sudah amat tak dapat melayani diri sedikitpun, beliau menitipkan amplop-amplop ke Rm. Bambang. Rm. Bambang menerima dan berkata "Wah, angsal santunan nggih?" (Wah, kami mendapatkan santunan) dan tertawalah Rm. Wahadi.

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...