Tuesday, January 17, 2023

PIKIRAN IRASIONAL? (Kisah Lama)

Saya sering mendapatkan komentar suka yang aneh-aneh. Dalam omong kerap punya rumusan aneh. Dalam bertindak sering di luar standar. Pertimbangan tak jarang dicap tidak umum. Yang jelas saya tidak begitu mempersoalkan cap aneh yang diomongkan oleh orang lain. Tetapi pada suatu ketika saya terlibat pada suatu omongan yang tampaknya berbeda dengan orang lain. Saya mengoreksi omongan pembicara yang sedang tampil di muka umum dalam sebuah acara di rumah tua para rama lansia. Para hadirin memang tertawa ketika mendengar koreksian saya. Meskipun demikian, setiap kali tampil sosok lain muncullah ucapan hal sama. Dia juga menggunakan rumusan sama dengan yang sudah saya koreksi. Sayapun secara spontan mengoreksi lagi. Peristiwa ini masuk dalam refleksi. Di dalam permenungan saya bertanya jangan-jangan saya memang orang aneh atau bahkan gila.  Saya jadi ingat salah satu pembicaraan dalam seminar lansia. Yang membuat orang mengalami gangguan jiwa adalah yang memiliki pikiran irasional. Hidupnya dilandasi oleh pandangan yang tidak sesuai dengan kenyataan hidup.

 


Sebenarnya omongan yang saya koreksi adalah rumusan harapan semoga para rama di rumah tua bisa “menjaga kesehatan”.  Dua kata ini selalu saya koreksi dengan rumusan “Menjaga penyakit”. Maka, begitu ada sosok yang tampil dan mengungkapkan harapan agar para rama bisa “Menjaga kesehatan”, saya selalu langsung meneroboskan dua kata “Menjaga penyakit”. Ketika acara formal pidato-pidatoan selesai, ada yang berkata kepada saya “Rama itu aneh. Masakan tidak menjaga kesehatan tetapi menjaga penyakit?” Saya menjawab “Aku aneh, ya?” yang ditanggapi oleh orang lain “Rama memang tidak umum”. “Ooooo, jadinya saya tidak normal atau abnormal. Kamu harus tahu, yang aneh adalah yang hidup tak sesuai dengan fakta atau realita. Para rama rumah ini sudah punya penyakit-penyakit yang melekat hingga akhir hayat.” Ini yang harus dijaga agar sekalipun sakit tetapi tidak sengsara. “Kalau kamu mengharap para rama mampu menjaga kesehatan, kamu bisa dosa, lho” kata saya sambil tertawa. “Kok gitu?” sergah salah satu yang langsung saya jawab “Kamu berharap para rama jadi orang-orang aneh bahkan gila, karena tidak hidup berlandaskan kenyataan. Bayangkan sosok-sosok berkursi roda, senyum-senyum, dan tertawa sendiri serta berkata bahkan berseru-seru AKU SEHAT ha ha ha”. (Padahal kebanyakan suaranya lirih)

No comments:

Post a Comment

Santo Bruno, Pengaku Iman

diambil dari https://www.imankatolik.or.id/kalender/6Okt.html Bruno lahir di kota Koln, Jerman pada tahun 1030. Semenjak kecil ia bercita-ci...