Siang itu waktu makan Rabu 11 Januari 2023 Rm. Hartanta memberi informasi bahwa Rm. Subiyanto, romo sepuh yang tinggal di Pastoran Paroki Brayut, menghadap Bapa di RS Panti Rapih. Rm. Hartanta seperti meminta agar untuk para romo sepuh Domus Pacis St. Petrus melayatnya dilakukan pada Kamis di Seminari Tinggi Kentungan. Ketika makan siang selesat dan sudah kembali di kamar, Rm. Bambang menemukan banyak berita yang berkaitan dengan wafat Rm. Biyanto. Bu Rini bilang bahwa di WAG PUPIP DIY sudah ramai. Rm. Bambang sendiri menemukan gencarnya berita dari umat Paroki Pringwulung. Maklumlah, Rm. Biyanto pernah berkarya di Paroki Pringwulung ketika Rm. Bambang sudah berada di Domus Pacis Puren. Bahkan ada warga Paroki Babadan yang meminta informasi lewat WA tentang peristiwa ini. Suaminya adalah sekretaris Dewan Paroki yang diminta oleh Pastornya untuk mencari informasi. Rm. Bambang sendiri menemukan WA dari Bapak Uskup yang menjelaskan bahwa Rm. Bi wafat pada Rabu 11 Januari 2023 pada jam 11.08 di RS Panti Rapih. Kemudian muncul urut-urutan acara yang lalu menyusul penjelasan lebih rinci. Sebagai penghuni Domus Pacis Rm. Bambang melihat kesempatan melayat akan terjadi pada hari Kamis sore atau Jumat pagi. Hal ini diketahui berdasarkan informasi terakhir berkaitan dengan prosesi pemakaman:
- Rabu, 11 Januari 2023 s.d. Kamis 12 Januari 2023 pukul 16.00 WIB Jenazah disemayamkan di Pendopo Pastoran Paroki Yohanes Paulus II Brayut, Pandowoharjo, Sleman
- Rabu, 11 Januari 2023 pukul 19.00 WIB perayaan Misa Tuguran di Pendopo Pastoran Paroki Yohanes Paulus II Brayut
- Kamis, 12 Januari 2023 pukul 16.00 WIB jenazah dibawa ke Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan dan disemayamkan di Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan
- Kamis, 12 Januari 2023 pukul 19.00 WIB Tuguran dengan Doa Rosario bersama
- Jumat, 13 Januari 2023 pukul 09.00 WIB Misa Requiem dilanjutkan pemakaman di Kompleks Makam Imam Diosesan KAS Seminari Tinggi Kentungan.
Ternyata pada Kamis pagi 12 Januari 2023 Rm. Hartanta mengumumkan bahwa sesudah makan malam hari itu para romo Domus dengan kursi rodanya akan diantar melayat ke Seminari Tinggi. Bahkan ketika ditanya siapa yang pada Jumat ingin ikut Misa Requiem, hanya satu yang biasa makan bersama bilang tidak. Tetapi ketika Rm. Bambang mengusulkan Misa Komunitas Domus ditiadakan dan disetujui oleh Rm. Hartanta, romo yang tak ingin ikut Misa RIP akhirnya mau ikut juga. Sesudah makan malam, kecuali Rm. Yadi dan Rm. Hartanta, para romo datang ke Kapel Santo Paulus Seminari Tinggi Kentungan. Tetapi untuk Misa Requiem semua romo yang mendaftar datang melayat. Mereka pergi berkursi roda didampingi para karyawan dan Rm. Hartanta. Rm. Hartanta dan Rm. Suntara berada di gang luar Kapel sebelah barat. Rm. Yadi duduk di dalam Kapel sebelah belakang. Sedang Rm. Ria, Rm. Harta, Mgr. Blasius, dan Rm. Bambang di dalam Kapel sebelah depan.
No comments:
Post a Comment