Wednesday, September 28, 2022
Pempers Bagi Romo Sepuh Rentan
Ada teori ekonomi yang menggambarkan adanya tingkat-tingkat kebutuhan manusia. Yang disebut kebutuhan dasar adalah sandhang (pakaian), pangan (makan), dan papan (rumah). Kalau tidak keliru pendidikan dan kesehatan menjadi kebutuhan tingkat atasnya. Para romo yang tinggal di rumah tua Domus Pacis sering mendapatkan pertanyaan "Siapa yang menyediakan masakan, masak sendiri atau ada yang menyediakan?". Selain itu ada juga pertanyaan lain yang juga kerap muncul "Bagaimana penjagaan kesehatan untuk para romo sepuh di sini?". Dari sini tampaknya, paling tidak dirasakan oleh Rm. Bambang ketika masih di Domus Pacis Puren, Pringwulung, ada anggapan bahwa para romo sudah terjamin hidupnya kalau tersedia makan 3 kali sehari dan kesehatan terjaga dan terpenuhi.Sekalipun secara pribadi ketika masih di Puren belum membutuhkan, tetapi setiap kali Rm. Bambang harus memenuhi permintaan karyawan berkaitan kebutuhan tertentu. Karena pada waktu itu akhirnya setiap bulan harus menngupayakan dana khusus sebulan sekali sekitar Rp. 4.000.000, Rm. Bambang menyimpulkan itu menjadi kebutuhan dasar pula untuk para romo sepuh. Maklumlah pada umumnya para romo sepuh memiliki kondisi tertentu yang sudah kerap kurang mampu mengontrol diri untuk buang air kecil dan air besar. Dengan demikian Rm. Bambang memasukkan pempers masuk menjadi kebutuhan dasar. Ketika di Puren Rm. Bambang memperkirakan rata-rata sehari harus menyediakan 24 buah pempers. Kini, sesudah berada di Domus Pacis St. Petrus, Kentungan, Rm. Hartanta sebagai Direktur rumah harus menyediakan lebih banyak. Beliau memiliki daftar kebutuhan Domus, termasuk pempers, yang diberikan setiap kali ada kunjungan yang bertanya apa saja yang dibutuhkan. Maka, layaklah kalau kepada kenalan yang setiap 6 bulan sekali menyatakan akan datang berkunjung Rm. Bambang menyebut pempers ketika ditanya minta oleh-oleh apa. Beliau adalah Mbak Parti asal dari Seyegan, Yogyakarta. Tetapi Mbak Parti bersuamikan orang Amerika Serikat dan tinggal di sana. Beliau berjanji kalau berkunjung di Domus akan membawa oleh-oleh pempers. Dan ini juga terpenuhi ketika pada Sabtu 24 September 2022 mengunjungi Rm. Bambang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Peringatan Arwah Tiga Rama
Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...
-
Ini peristiwa Domus Pacis Santo Petrus Senin 4 Desember 2023. Ketika jam belum menunjuk angka 06.00, ada suara langkah-langkah kaki berlaria...
-
Pada Kamis sore 15 Agustus 2024 Rm. Bambang numpang mobil Bu Rini yang periksa dokter di RS Panti Rapih. Bu Katrin, adik bu Rini menjadi dri...
-
Orang biasa mendapatkan informasi bahwa di Domus Pacis Santo Petrus, Kentungan, ada 11 orang rama. Salah satu masih muda, berusia 43 tahun, ...
No comments:
Post a Comment