Parade Misa Arwah?

Sebenarnya Misa harian di Domus Pacis St. Petrus dijadualkan mulai pada jam 18.00. Tetapi dalam perkembangan pada sekitar jam 17.50 sudah mulai karena semua penghuni yang biasa ikut Misa sudah berada di Kapel. Bahkan kemudian berkembang lagi sehingga pada jam 17.45 sudah mulai. Gejala baru pun kini muncul sebagaimana terjadi pada Senin 5 September 2022. Pada waktu itu yang memimpin adalah Rm. Hartanta. Seusai Misa para romo menuju ruang makan. Dan sebelum doa pembuka makan diucapkan terdengarlah lonceng yang dibunyikan di Seminari Tinggi. Itu adalah lonceng aba-aba Doa Malaikat Tuhan yang di sore hari terjadi pada jam 18.00. Sesudah doa pembuka makan Rm. Bambang berkata "Sakniki jadual Misa jam enem sonten niku tegese le rampung paling lat jam enem nggih?" (Kini jadual Misa jam 18.00 itu berarti selesainya paling lambat jam 18.00). Tentu saja kata-kata itu membuat tertawa. Maklumlah, perkembangan kini para romo sepuh belum jam 17.30 sudah mulai masuk Kapel. 

Tetapi untuk hari Senin itu, 5 September 2022, Rm. Hartanta sesudah makan malam akan menuju Dusun Pangukan, Paroki Warak. Beliau akan memimpin Misa di rumah Mas Agus, salah satu karyawan Domus. Pada malam itu keluarga Mas Agus menyelenggarakan peringatan 1000 hari wafat neneknya. Ternyata beberapa hari ini secara berturut-turut ada keluarga Domus Pacis St. Petrus mengadakan Misa Peringatan Arwah :

1. Sabtu
   malam 3 September 2022 jam 19.00. Bu Rini, relawan Domus, memperingati 40 hari wafat suaminya. Peringatan terjadi di Dusun Beteng, rumahnya.
2. Minggu siang 4 September 2022 jam 10.00. Rm. Bambang memperingati 100 hari wafat ibu angkatnya. Peringatan terselenggara di Gedung Pertemuan Mandala milik Paroki St. Ignatius Magelang.
3. Senin malam 5 September 2022 jam 19.00. Mas Agus meminta Misa Peringatan 1000 hari wafat neneknya.