Monday, September 5, 2022

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Selasa, 6 September 2022

Lukas 6:12-19

12 Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. 13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: 14 Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, 15 Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, 16 Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.

17 Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. 18 Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. 19 Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, para tokoh atau yang ingin jadi tokoh di tengah masyarakat tahu bahwa suara rakyat umum amat menentukan. Dia tahu kalau hidupnya cela di tengah masyarakat, orang hanya akan mengatakan sebagai tokoh buruk bahkan busuk.
  • Tampaknya, menyatu dengan rakyat akan membuat seseorang dipilih menjadi sosok bagian dari pemegang kekuasaan. Dalam pemilihan umum banyak kontestan akan turun di tengah kehidupan masyarakat umum dan menunjukkan keberpihakannya akan kebutuhan umum.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun menyumbang banyak kebutuhan sosial untuk rakyat miskin, orang baru sungguh menjadi pejuang masyarakat kalau menyatunya dengan orang biasa juga menjadi rekam jejak sesudah terpilih jadi bagian kekuasaan negara. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa setinggi apapun status sosialnya, dia adalah bagian dari masyarakat umum.

Ah, kalau jadi tokoh ya tempatnya ada di kalangan kaum elite.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...