Tuesday, September 6, 2022

Lamunan Pekan Biasa XXIII

Rabu, 7 September 2022

Lukas 6:20-26

20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. 21 Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. 22 Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat. 23 Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. 24 Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu. 25 Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar.  Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis. 26 Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang dapat merasa senang kalau mendapatkan pujian. Dia merasa diakui kebaikannya.
  • Tampaknya, orang dapat merasa senang kalau tak ada yang mencelanya. Dia selalu mendapatkan pujian.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun pujian menghadirkan rasa senang, tetapi kalau orang hanya mengalami pujian tanpa ada kritik dan celaan, itu adalah pertanda orang ada dalam kehidupan penuh kepalsuan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa kekurangan dan kelemahan apapun tak akan menghambat kebahagiaan seseorang yang mampu menghayati realitas yang dihadapi seberat apapun.

Ah, bagaimanapun juga yang namanya kritik itu sama dengan memusuhi.

No comments:

Post a Comment

Peringatan Arwah Tiga Rama

Hajatan yang diselenggarakan di Domus Pacis memang sudah dimulai dan kemudian menjadi kebiasaan. Itu terjadi sejak masih berada di Puren Pri...