Santa Perawan Maria Berdukacita
Kamis, 15 September 2022
Yohanes 19:25-27
25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. 26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu!" 27 Kemudian kata-Nya kepada murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang bisa amat berduka karena mengalami kematian suami atau istri. Dia dapat merasa kehilangan separo hidup karena kata orang Jawa pasangan adalah garwa kepanjangan dari sigaraning nyawa (separo dari nyawa).
- Tampaknya, sebagai janda atau duda orang dapat amat menderita kalau kehilangan anak dan jauh dari hubungan dengan sanak saudara. Dia menjadi sebatang kara dan merasa gelap masa depannya.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun sendiri tanpa keluarga dan jauh dari sanak famili, kalau hidupnya mesra dengan relung hati, orang akan mengalami hadirnya sesama pendengar nurani menjadi keluarga. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dukacita tanpa keluarga akan tergantikan sukacita topangan hubungan dengan orang lain sebagai keluarga sejati.
Ah, kalau sebatang kara ya urusan dinas sosial.
No comments:
Post a Comment